Senin, 18 Januari 2016

I SEE THE LIGHT

Tak selama nya Tuhan harus menampakan diri kepada kita baru kita menganggap Tuhan mengunjungi kita.

aku memang belum pernah dan belum mendapatkan karunia untuk melihat atau dikunjungi oleh Yesus.
aku, jujur saja. dahulu aku menjadikan sebuah agama itu....agama.
dan ternyata aku hanya memandang dari 1 sisi, Kristen, adalah sebuah Relationship.
Christ-ian. Orang-orang dari Kristus.

tetapi jelas, aku dahulu dari yang aku baru sadari, hanya akan melakukan suatu rutinitas, doa-karena-rutinitas. tetapi sampai ketika aku memasuki Politeknik Manufaktur Astra.

As we know, itu sebuah Politeknik, Teknik. tempat yang tidak pernah terbayangkan oleh aku, yang sangat suka untuk menulit/menggambar/merancang dalam bentuk visual seperti desgin, bukan seni lukis dsb nya ya. aku dahulu sempat selalu berfikir, aku memasuki lingkungan yang akan membunuhku dengan kesesatan karena aku merasa tersesat, aku tidak tahu apapun dasar dari Mekatronika (Mekanik-Elektro-Informatika) sebuah ilmu yang mencampur adukan semua Teknik yang bisa membuat ku gila karena aku tak pernah memikirkan akan memegang Mekanik yaitu Mesin-mesin, ataupun mengolah kabel-kabel dan komponen elektrik, atau pun mengolah data data seperti yang dilakukan oleh para Spy seperti di Film Mission Impossible, dsb.

tetapi disisi lain, aku tak pernah sempat berfikir,"ini kan yang aku ketahui bukan rencanaku, namun apa sih rencana Tuhan?"
karena sering disebutkan di dalam Alkitab dalam Yesaya 55:8 "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN"  

lalu seperti pada Yeremia 29:11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. "

oke, aku jalani saja ya, kira kira itu terjadi sekitar tahun 2014, pada bulan September saat memasuki lingkungan baru ini.
cukup sulit memang, karena ini bukan UKI, atau Atma Jaya, atau Parahyangan, yang kita tahu bahwa mayoritas nya adalah orang Kristiani, bahkan pada angkatan Mekatronika ku ini, yang Kristiani hanya 3 Orang, termasuk aku, jadi 2 temanku saja ya Kristiani.

ya....aku sih santai aja menjalani nya, bahkan disini setiap jumat, oleh AI (Astra International) mengadakan Ibadah gitu, di Jumat Pertama nya Mass, di sisa Jumat nya Ibadah biasa.
pengalaman ini merubah hidup saya, memang kita tidak harus mencari Tuhan hanya dari Cara kita yang biasa, karna jujur aku butuh sharing Firman, mengenai peperangan yang akan datang ini, tetapi kita belum siap, aku belum siap untuk meneguhkan iman ku, hanya bermodalkan percaya saja, aku tidak yakin itu akan menjadikan pribadiku baik, aku perlu meneladani diriNya.

dan aku bertemu seorang temanku sebut saja BE, dia yang menjadikan ku dan mengajakku untuk lebih dekat kepada Yesus. dan lebih lagi mencitai Tuhan Yesus.
daimulai aku melihat nya beberapa kali membaca Alkitab dikala waktu istirahat, dan dia menceritakan seketika saja aku sedang ditengah kesibukan bermain gadget, yang secara waktu itu aku belum ada rasa untuk memutar hatiku dan memandang kearah-Nya.

semester ini aku menempuh mata kuliah Agama, dan kami akan Belajar Agama, walaupun hanya 1 semester aku yakin itu cukup untuk menyegarkan otak dan mengurangi mata kuliah Eksak, hihi.
awal nya aku tidak yakin, apakah pelajaran Agama akan efektif untuk kalangan yang sudah remaja seperti ini yang sudah sulit untuk digerakan hatinya? dan aku sempat berfikir apakah pelajaran Agama nanti akan mendoktrin kita macem macem? atau menakut nakuti? atau memaksa atau apalah? yang jelas dengan tujuan hanya Nilai tanpa memandang Efek dari Pelajaran Agama dan pengajaran tentang "Iman" kita gitu. aku tidak mau.

tetapi ternyata ini berbeda, aku bertemu lagi dengan seorang teman dari si BE, dia adalah seorang Pendeta. dan ketika aku melihat pertama tampang nya, aku sedikit ketakutan.
namun dia mengajarkan hanya kepada 1 penjuru, yaitu "Siapakah Kristus?"
kami berdua menjawaaaaaaaab dengan seadanya dan seperti nya memang aku belum mengenal Kristus, dan hanya Tahu, dan hanya Mengimani sebagai Tuhan, tetapi tidak merasakan sesuatu apapun.

semenjak hari itu, hatiku selalu bertanya "siapa ya Yesus Kristur itu?" aku sampai mecari cari, bertanya sana sini, melihat sana sini, yang menjadikan segalanya begitu membingungkan.
kian hari aku selalu mencari, aku memohon kepada Yesus untuk datang dan terus begitu.

Sampai 1 tahun pun berlalu, aku tersadar, aku merasakan suatu terang, aku merasakan begitu dicintai, aku merasakan begitu bahagia dan aku merasakan aku begitu cukup, aku begitu tenang. dan damai.
aku tahu, ternyata hanya kepada Firman-Nya lah kita beroleh kebenaran. melalui Alkitab.

aku merasa berbeda, aku seperti di perbaharui, aku tak lagi merasa kurang, seperti sudah di isi lagi gitu.
aku memang masih sesekali kalah oleh amarahku, tetapi seperti yang ku rasa sekarang, perlahan aku mulai merasakan suatu kedamaian.
aku tak lagi terombang ambing oleh jawaban orang, karna aku Yakin, Yesus lah Tuhan.

aku mulai membaca Alkitab, begitu banyak hal yang tak pernah ku temukan jawaban atas dunia ini, aku temukan ketika aku membaca Alkitab.

dahulu, aku sempat kesal, aku menyesal, dan aku sungguh fanatik, melihat teman-temanku bergadget yang bagus, sedang aku menjatuhkan handphone ku dan menjadikan aku bertahan sampai sekarang menggunakan handphone yang dinilai sudah ketinggalan jaman. aku kesallll sekali.
tetapi sekarang seperti aku sudah tidak terlalu menjadikan itu penting, justru aku sangat nyaman menggunakan handphone yang sekarang. walaupun aku tidak dapat nge-Path lha, nge IG lah, seperti, diubah gitu.

dan dahulu aku begitu fanatik untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, aku begitu ingin semua orang baik ke aku. tetapi ternyata bukan mendapatkan perhatian manusia lah yang penting, mendaptkan perhatian Tuhan lah lebih penting.

seperti yang dikatakan dalam Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"
ya, aku sudah merasakan cukup.

dahulu aku mudah sekali lapar, aku selalu memikirkan bagaimana aku akan makan, makan apa, harus makan ini. tetapi sekarang, aku pun hampir tidak merasa kan keserakahan perut itu, sesekali ketika aku tidak makan pun aku merasa kenyang, ketika aku sedang asyik membaca Alkitab, aku tidak merasakan suatu kelaparan, bahkan aku merasa Tuhan Sudah mengkontrol perutku.

aku sekarang sudah mulai membuka mata dan berpaling, semuanya begitu indah ya. semua nya begitu kasih. semua nya begitu positif.

I See The Light 

Related Articles

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.