Sabtu, 27 Desember 2014

SILENT NIGHT IN 25TH OF DECEMBER

Another Short Story..........

DIINNN.....,! DIIINNN!!!
Ku membuka mata ku melihat langit yang begitu cerah, lalu ku membuka mata kembali ku melihat seseorang menggendongku, ku membuka mata kembali ku melihat lampu sorot yang terang dan beberapa orang memakai masker, ku membuka mata kembali.... ku terbangun di kamar ku. Mimpi yang aneh. Aku memegang kepalaku karena seketika terasa pusing, terlalu banyak tidur nih.

Aku langsung menggapai telepon genggam ku. Ku ingin menghubungi Yudo.
Dan di percakapan saat itu membuat ku sangat tersentak,

"Maaf banget ya bie, but I gotta go"
"Tapi besok adalah malam natal, kamu engga bisa cancel sampai tanggal 25 aja? Do?"
"Engga bisa bie, pesawat nya udah dipesenin sama mami"
".................."

Dear Shelby..

Maaf sebelum nya memang aku mendadak begini tanpa menemui mu dulu.
Aku memang harus pergi, mamiku pun sangat mendadak memberi tahuku, aku baru tahu tadi malam, mamiku mengirimkan ku ke berlin untuk lanjut study.
Ingin rasanya aku bermalam natal bersama kamu, ingin rasanya aku menolak permintaan mami ku.
Tapi aku engga bisa.
Tenang, aku engga akan lama, 5 tahun lagi aku balik aku pasti sudah sukses dan bisa membuatmu bahagia.

Your lovely friend,
Yudo.

"Do, kenapa mendadak sekali? Kita bahkan engga sempet bertemu gini, hanya melalui telepon...."

(2 Tahun kemudian)

"Hei shel, kenapa sih lu bengong?" Tiba tiba terdengar suara cowok mengagetkan ku,
"Eh! Iya do! Maaf.." jawabku terkejut
"Do? Yaampun masih aja mikirin si Yudo kampay itu", balas cowok itu dengan sedikit nada jengkel.
"Walah! Iya maaf mo, aku kecoplosan aja kaget hehe" jawabku sambil mengusap usap belakang kepalaku.

Dia bimo, temen sekelasku yang sudah lama dekat, orang orang bilang sih, bimo itu charming, matanya bagus, hidung nya mancung, dia juga pintar, tapi yang paling dia takutkan adalah, wanita. Kenapa? Karena dia selalu di uber uber wanita, mau temen kelas, atau satu kampus, cabe, tante, sampe oma oma. Dan kenapa ia tidak takut kepadaku? Ya, karena mungkin aku satu satunya cewek uang tidak mengejar dia.

"Mo, kira kira Yudo lagi ngapain ya disana?" Tanyaku kepada Bimo.
"Hm, mungkin dia lagi mesra mesra an sama bule cantik? HAHAHA!!!" jawab dia dengan nada menggoda dan meledek.
Aku langsung menatapnya tajam
"Ah kamu mah, bukan nya menyemangatiku, malam ini kan malam natal, aku lagi nunggu surat dari dia kaya tahun lalu nih, hehehe pasti nanti saat pulang kerumah surat dia udah ada di kamarku"
"Ya namanya kan pendapat lagian mana gua tahu dia lagi ngapain. Berlin kan jauh engga di batesin pake pintu doang, tapi pake benua." Jawab dia dengan mengerutkan dahi.
Aku pun hanya memandangnya sambil menghembuskan nafas.
"Lagi pula ya shel, dia kan cuma temen lu, berarti dia deket sama cewek disana itu wajarkan?" Lanjut Bimo
"Iya sih mo, aduh ucapan mu membuatku semakin khawatir aja, duh Yudo itu udah kaya artis sih dulu di SMA, sedangkan aku tomboy"

Aku memandangnya kembali sambil mengangkat bahu.

(Malam Natal, 25 Desember 2009)

Dear my Shelby..

Hei, apa kabar kamu? Selamat Natal! FELIZ NAVIDAD!
Seketika aku keinget setiap malam natal biasanya kamu membawakan ku brownies bikinan mu yang super enak itu. Sayang, disini tidak ada yang seperti bikinan mu, kirimi aku dong hehehe.
Duh kamu juga biasanya malam natal udah bareng sama keluargaku kita pesta sampe larut. Nonton film di ruang keluarga sampai akhirnya semua tertidur hanya kita berdua saja yang masih bangun. Lalu kita keluar ke balkon ngeliat langit di malam natal yang bener bener indah.
Bahagiamana di sana? Malam disini sungguh sepi, begitu ramai tapi masih saja aku merasakan kesendirian.
Ah sudah lah, sebaiknya kamu berbahagia malam natal ini. Oke?
See you soon!

Yudo.

Aku membaca dengan perlahan dan cermat lalu aku teriak.
"Aaaaaaaa! Bimo!! Liat nih surat dari Yudo! Aduh aku makin kangen deh sama Yudo!" Kataku dengan sedikit histeris.
"Weleh weleh ada yang seneng amet nih! Malam natal nya jadi indahkan kalau dapet surat dari Yudo itu? Wahahaha", jawab Bimo ikut senang.
"Iya dong pasti itu... Yudo Bramantyo... kita pasti bakal berjumpa lagi", balas ku.
"Sssstttttt, film ny lagi seru tahu, kamu berisik banget sih shel" kata mama ku yang pandangan nya hanya tertuju pada layar televisi.
"Hehe oia maaf maf ma, yuk lanjut nonton" jawabku.
"Wahaha, sukurin makanya jangan heboh sendiri", kata Bimo.
Aku menoyol kepala nya lalu tertawa kecil, lalu kami melanjutkan menonton film.

Malam ini aku, Bimo dan keluarga ku malam natal bersama. Sungguh indah rasanya bisa spending time di waktu natal bersama keluarga sederhana dan sahabat terdekat, hanya saja....
Andaik kamu disini, Yudo.

Ditengah tayang nya film.....

"Hei shel." Tiba tiba Bimo angkat bicara di tengah film yang sedang tayang.
"Hm?" Tanya ku.
"Apa malam ini kamu bahagia?" Tanya nya kembali membalas pertanyaanku. Aku menundukan kepala dan ku melihat kedua orangtuaku juga adik ku yang sudah saling terlelap. Hanya tinggal Bimo dan aku yang masih terbangun.
"Ya... sebenarnya harusnya bisa menjadi malam yang indah. Hehe" aku melihat Bimo dengan tatapan yang berubah air mukanya "eh jadi engga enak gini suasana nya, engga apa kok cuma, aku pengen ada Yudo."
"Yeah, i got it, 3 tahun lagi, tenang ya shel", jawab Bimo sambil merangkul ku dan mengusap bahu ku untuk menenangkanku.

(2 tahun kemudian)

Aku berlari menyusuri koridor itu sambil mencari cari ruangan tempat ku beraudisi.
Oh iya aku hampir lupa, hari ini adalah hari audisi aku untuk yang ke 3x nya semenjak 3 tahun lalu aku sudah mengikuti untuk audisi menyanyi ini tapi selalu engga ada call back ya alias engga lolos.

Knock knock....
"Iya silahkan masuk", jawab seseorang dari dalam ruangan itu.
"Maaf saya telat, apa audisinya masih dibuka?", tanya ku dengan nada sedikit khawatir.
"Maafsekali dik, audisinya baruuu saja tutup.", jawab seorang juri yang sedang duduk disitu.
"Yah, sayang sekali, tapi saya mohon paling tidak ijinkan saya bernyanyi, ini saat saat yang selalu saya tunggu setiap tahunnya". Kataku sambil menekati meja juri itu dengan nada memohon.
"Hm, tapi kemungkinan nya akan kecil tidak apa kah? Silahkan"
"Aah makasih terima kasih sekali,", jawabku sambil menjabat tangan nya dengan semangat. Setelah itu mereka bersiap dengan kertas penilaian nya dan aku menuju ke posisi ku.

Sore harinya dirumah..
"Hei shel, jangan bengong terus kenapa sih!", seketika Bimo menepuk dahi ku dan membuat ku langsung tersadar karena sangat terkejut.
"BiIM! kenapa sih kamu selalu aja ngagetin aku, lama lama aku bisa kena serangan jantung kali", jawab ku sedikit jengkel.
"Duh neng, lagi PMS ya? Jutek banget, ada apa sihhh?"
"Aku telat lagi tadi pas audisi, jadi au deh hasilnya gimana, tadi aku engga di kasih surat call back, yaudah mungkin tahun depan lagi." Jawabku sedikit kecewa.
"Ckckck, yaampun sabar sabarr kamu shel, masih banyak kesempatan kok. Tetep semangat! Kalau kamu engga di panggil, lalu aku dapet surat pa dong dari kotak surat rumah kamu tadi di depan?", tanya nya sambil menyodorkan surat bertuliskan Christmas Youth Concer 2012 "Love in the Shining Tree".
Mataku terbelalak! Dan langsung merampas surat itu, dan langsung membukanya.
"BIM...!" Sambil ku berteriak.
"Apa isinya shel aku penasaran!", tanya nya sambil memegang dadanya sangat penasaran.
"Aku langsung isi concer nya! Tapi aku dapet nya tahun depan, dan kata surat ini, untuk kegigihan dan bakat yang luar biasa!!! I GOT IT! I DID IT! Yeaaahhh Thanks God!". Jawabku sambil melompat ke arah Bimo dan menari nari sambil menciumi surat ini!!
Aku akan bernyanyi di CYC 2012!

Related Articles

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.