SELAMAT PAGI GENERASI MUDA
Hai selamat selamat pagi pagi para generasi muda penerus kehidupan dunia!
Generasi yang di anggap tunas baru,
Yang sangat di impikan oleh para mendiang untuk bisa menyejahterakan dunia di masa depan,
Generasi yang di anggap semakin maju dan pintar,
Tetapi tidak begitu pintar..
BELAJAR
Sebagai salah satu generasi muda aku merasa sedikit resah dan prihatin kepada masa kini dan menuju kedepan.
Pada jaman ku kecil.. Aku belajar dari bermain, terjatuh saat berlari, terluka saat bermain bola di bangku Taman Kanak kanak. Kita hanya bermain dan bermain. Sekarang aku melewati sebuah taman. Tak ada seorang anak kecil pun yang bermain dengan ayunan, prosotan, jungkat jungkit, dan sebagainya.
Sekarang aku menaiki transjakarta dan aku sudah melihat anak sekitar bawah 8 tahun sedang asyik memegang sebuah gadget memainkan permainan yang hanya melibatkan jari jari kecil mereka.
Sungguh di sayang kan.
Mungkin sebagian awam menangkap bahwa bermain di taman bermain itu adalah sebuah bentuk ke-ketinggalan-jaman-an. Padahal yang mereka tak tahu bahwa itu sangat penting untuk membuat kita belajar. Bahwa terjatuh itu sakit. Kita harus bangkit. Kita harus banyak menggerakan tubuh sejak kecil supaya setiap inci tubuh kita bisa bekerja dengan baik dan kita pasti tumbuh dengan sehat. Bukan merasakan jari yang sakit akibat terlalu lama bermain gatget. Atau tubuh yang sakit karna terlalu lama pada posisi tubuh yang sama, duduk, tiduran, duduk, tiduran, dengan gadget di tangan mungil itu.
Sadarkah?
Hai generasi muda..
SETIA
Ke soal percintaan.
Aku juga bukan lah dokter cinta yang paham betul soal percintaan yang sudah semakin rumit di kalangan jaman sekarang.
Dan aku juga memang terlihat belum banyak pengalaman. Tetapi aku belajar dari melihat, karna aku ingat kata kata salah seorang seniorku yang ku anggap bijak, dia mengatakan bahwa "kita harus bisa belajar dari pengalaman. Iya betul. Tetapi kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain. Karna tak selama nya kita harus tak naik kelas supaya tahu rasanya tak naik kelas"
Dan itu memotivasi aku, a lot.
Kembali, aku selalu melihat dan melihat perjalanan percintaan setiap teman yang ku kenal. Jika mereka kandas, ku pelajari apa yang harus aku hindari yang dapat mengancam kandas nya hubunganku. Jika mereka bahagia, aku pelajari apa yang membuat mereka berhasil. Memang tipe orang berbeda. Tetapi itu lah, aku tak mau salah memahami pacar ku. And so, aku terus melihat dari yang sudah sudah supaya aku mengerti dan lebih memahami pendamping ku kelak.
Sering ku bertanya...
Kalian pernah kah mengerti mengapa saat kesini masing masing individu yang memiliki pasangan sering kali tak menghargai satu sama lain?
Sering kali kalian di tinggalkan begitu saja, sering kali kalian putus nyambung, mengapa ya?
Ada suatu hal menarik yang aku temukan dari "see the unseen" yang selalu aku lakukan. Yaps... Generasi muda ini terlalu banyak.. Terlaluuuuuu banyak menghabiskan waktu dengan... Jeng jeng... Internet. Kembali ke internet tidak sehat, selalu dan selalu.
Internet itu baik, siapa bilang internet tidak baik? Tetapi kalau kasus nya untuk hanya sekedar "kepo" yang lagi "up to date".. Hmp.. Jujur itu yang bisa menjadi bahan dimana hubungan kalian itu jatuh bangun.
Yaps.. Jaman dahulu internet bukan lah menjadi sasaran utama untuk menghibur. Yakan? Itulah ke jaman generasi "labil" muda sekarang yang sekali lagi mau saja di bodohi. Semakin kalian terpaku pada satu pusat yaitu internet. Kalau tidak bijak, kalian akan menjadi sasaran empuk untuk di hasut oleh orang yang ingin menghancurkan masa depan kalian.
Jaman dahulu tak semua orang sesering sekarang untuk membrowsing, so hubungan mereka pun tak terlalu banyak tekanan eksternal seperti melihat foto cewek lebih cantik, atau cowok lebih tampan (maksudnya bukan artis, tetapi seperkawanan nya).
Tetapi sekarang semakin banyak orang "dalam konteks sedang menjalin hubungan" itu membuka internet, akan melihat teman dari teman teman teman yang bahkan jauh pun bisa melihat wajahnya dan fisiknya, juga perkembangan hidup nya HANYA dari sebuah foto. Namun visual saja bisa mempengaruhi kalian. Sungguh menyedihkan Hai pemuda dan pemudi! Sadarlah.
Hai generasi muda
TOLERANSI
Soal yang lebih intim..
Mengapa jaman sekarang banyak ke-kurang-tahu-an dan banyak terlalu terlarut dalam iming iming perkataan yang hanya ingin membuat kalian saling membenci
Mengapa generasi jaman sekarang kehilangan rasa toleransi mereka?
Aku bahas soal "toleransi beragama"
Mengapa mereka semua semakin menutup jendela hati kalian untuk melihat kearah luar? Hai generasi muda..
Jaman ku kecil. Semua terasa berbeda dari jaman ini. Aku begitu merasakan ketoleransian antar semua orang dari semua suku, agama, dan adat. Namun sekarang tidak.
Kembali ke ungkapan "toleransi beragama."
Aku tahu ini sangat unpleasure buat ngomongin soal agama yang sangat riskan untuk di bicarakan. Oke aku tidak akan membahas soal isi agama. Tetapi lebih ke hati kalian aja.
Beragama itu bebas pilihan. Tetapi me-nga-pa jaman sekarang itu kita semua semakin renggang?
Mengapa kalian sekarang hanya menunjukan urat dikepala kalian ketika melihat atau mendengar sesuatu dari agama yang lain?
Dahulu tidak begitu. Waktu natal.. Semua tetangga ku mendatangi rumah ku. Sekedar mengucapkan dan berbincang sejenak. Atau saat lebaran aku mendatangi ke tetangga tetangga ku untuk sebaliknya mengucapkan selamat dan berbincang ria. Aku merasakan puncak ketentraman dari damai nya kita.
Sungguh.
Tapi... Sekarang sudah tidak begitu..
Generasi muda yang muda-H sekali di bodohi dan di hasut oleh berbagai paham yang sebenar nya tak ada dalam kitab kita masing masing. Hanya mendengar dari cemoohan orang yang akan mengatakan itu dosa atau itu kafir "kalau misalnya" ini ini dan itu itu..
Sungguh ini mengancam masa depan masing masing agama. Kita akan semakin membenci dan membenci dan berujung pada kehancuran dan dosa juga kan? hai Generasi muda! Bangkitlah! Kita sedang di bodoh bodohi! Oleh perkembangan jaman
Mengapa kita tak mencari kebaikan dari sesama toh perbedaan itu tak selalu memisahkan bukan?
Sekarang aku tanya, apakah ada salah satu dari agama kalian yang mengajarkan untu membenci agama lain? Ada? Katakanlah coba?! Bukalah kitab kalian tunjukan! Itu kalau kalian dapat menunjukannya sih. HAHA, sekali lagi kalian di tarik keluar dari inti kalian beragama, sungguh generasi yang menyedihkan.
Hai generasi muda.. Jangan lah kalian terlalu mudah menyerap omongan orang "yang keliatan nya pintar" padahal sepintar pintar nya mereka untuk mencuci otak kalian.
Apa yang kalian butuhkan untuk mendapatkan jawaban? Berdoa. Jangan selalu meng-internet. Karna engga selama nya yang bersumber di internet itu benar. Ingat. Banyak orang yang ingin menghancurkan orang beragama. Banyak yang tak menyukai ketika kita damai, karna? Karna kita ingin di hancurkan. Karna generasi kita itu sasaran empuk yang sangat bodoh dan labil untuk tetap teguh pada hati kita dan lebih membiarkan emosi kita naik turun membara..
Berujung pada? Perselisihan antar beragama.
Sungguh buka kitab kalian. Buka sumber firman kalian. Itulah petunjuk hidup kalian. Apa kitab kalian sulit untuk dimengerti? itulah mengapa sulit, Karna kalian terlalu asik pada dunia kekinian kalian sehingga ketika jawaban dikatakan tetapi kalian tidak mendengar, malah browsing yang sekali lagi jelas belum semuanya benar!
Dan tak selama nya paham dari "OMONGAN" orang yang kalian yakini benar itu benar. Tidak. Kalian juga harus bijak menyaring apa yang orang katakan.
Dan jangan pernah takut untuk menelusuri kebenaran atau ketidak benaran dari informasi yang kalian dapatkan bahkan mengenai agama kalian sendiri pun.
Aku pun juga begitu. Banyak orang mengatakan ini itu soal agama ku. Salah dan hanya ada kesalahan. Tetapi apa? Aku jelaskan kepada mereka apa yang mereka tangkap itu totally salah... Harusnya tidak begitu.
Okelah beragama itu memang bertujuan untuk menyelamatkan kita pada akhir jaman. Tetapi apa dengan kalian meninggikan katolik, kristen, islam, buddha, hindu nya kalian dan menjatuhkan atau mengejek agama lain itu perintah dari agama kalian? Engga lah..! Hai generasi muda yang dianggap modern padahal jauh lebih kolot dari generasi penjajahan. Kalau kalian merasa bahwa agama kalian baik.. Tunjukanlah rasa toleransi kalian pada sesama. Kembalikan lah "ajaran agama" yang sesungguh nya ada dalam kitab kalian. Jangan lagi mau di bodohi oleh pastor, pendeta, ulama, biksu palsu yang hanya ingin menggembok hati nurani kalian yang sebenarnya baik tapi karna terlalu baik jadi semudah itu menyerap segala informasi.
Apakah generasi jaman sekarang ingin bertoleransi beragama? Atau BERTOPENG beragama?
Hai generasi muda. Bukalah mata kalian
Bermain lah terlusuri dunia, tahan ego kalian dalam iri hati atas apa yang mereka tunjukan di inernet yang engga terlalu ber benefit, tahan hawa nafsu kalian dalam berbagai visual dan tulisan yang sedang meracuni dan membekukan otak dan hati kalian.
Jangan menganggap kalian tahu segalanya. Padahal yang kalian ketahui jelas salah. Seperti mencontek ujian kepada orang yang lebih bodoh dari kalian.
Hai generasi muda ubahlah mindset kalian dalam membenci, sesungguhnya tak ada satupun dari kalian yang diperintahkan oleh Tuhan kalian untuk membenci. Hargailah, hormatilah, dan bukalah mata hati kalian.
Kitalah penerus bangsa, kitalah yang akan merawat dunia di masa depan, jangan sampai ketika generasi yang dahulu belajar, setia, dan bertoleransi itu sudah hilang dan habis menyisahkan kita yang akan menjadi calon penghancur dunia. Jangan. Bangkitlah!
Salam,
Salah satu Generasi Muda.