Jumat, 20 Maret 2015

BUNGA UNTUK KAMU

Seorang gadis kecil yang mempunyai 3 bibit bunga, ia sangat senang memelihara bunga, ia selalu meminta agar semua orang di sekitar nya untuk menghargai bunga nya ini. Memang hanya sebuah bunga, yang bila terinjak, selesai. Bila tertiup angin, selesai. Bila di cabut, akan selesai. Tetapi gadis kecil ini memang benar memelihara bunga untuk membuat orang bahagia akan kecantikan bunga ini.

Sudah ke2 kali nya ia memelihara sebuah bibit menjadi bunga, dan dengan tujuan, ia akan memberikan bunga itu kepada seorang lelaki pujaan nya, ia memberikan karena ia merasakan begitu berarti nya mereka di hadapanya, namun, lelaki mana yang akan senang hanya dengan diberikan sebuah bunga? Adakah yang bisa memandang ke arah lain tentang hal ini? Kata gadis kecil itu. namun, Memang harapan tidak sepenuhnya akan berakhir menjadi sebuah jawaban.

Namun suatu hari, gadis ini mencintai seorang lelaki, lelaki yang kira kira sebaya dengan nya, laki laki yang dia kagumi semenjak pertama kali bertemu dengan nya. Laki laki yang bertampak seperti bunga miliknya yang indah dan mengagumkan, dia sangat tertarik kepada laki laki itu. Mungkin saja dialah orang yang ditunggu gadis kecil ini.

Dia mengenalnya dan dia ingin rasanya membahagiakan lelaki itu, ingin rasanya melakukan sesuatu hal yang membuat lelaki itu dapat melihat keberadaan dirinya. Dan lelaki itu meminta sebuah bunga. Bunga yang langka, ia menginginkan ku mecarikan sebuah bunga.

Dan ia seketika sadar bahwa dia memiliki sebuah bunga, bunga yang ia pelihara terakhir yang paling indah dari kedua bunga sebelumnya ini. Tetapi butuh beberapa kali gadis ini berfikir apakah ia harus memberikan bunga ini?
Karena gadis ini begitu mencintai nya, jadi dia berikan bunga terakhir nya ini kepada lelaki itu. Tanpa memikirkan segala resiko karena ia adalah gadis kecil yang selayaknya terlalu lugu.

Alhasil pada akhirnya ia setujua dengan pikirannya dan dia memetiknya lalu memberikan nya kepada lelaki itu. Ketika ia memberikan nya kepada lelaki itu, lelaki itupun memandang nya dengan sangat aneh, memandang nya seperti melihat sebuah hal lucu. Lelaki itu terawa dan lelaki itu melemparkan bunga itu ke tanah. Jika aku kembali esok hari dan aku dapati bunga ini masih segar, berarti kamu memang yang aku cari, jika tidak, mungkin kamu engga akan lihat aku lagi. mendengar itu, gadis kecil ini seketika menutup wajahnya. Lelaki itupun pergi.

Ya.... cinta mereka seperti bunga yang ku petik ini, akan layu. Itu adalah sebuah tindakan gegabah yang berfikir untuk memetiknya.
Ya, pada akhirnya bunga terakhirnya pun layu pula. dan lelaki itu sudah tiada.

Saat semua telah berakhir, gadis kecil itu hanya berdiam karena ia tidak memiliki bunga untuk di pelihara , Gadis kecil ini berkali kali melihat mengapa, seorang cewek diberikan sebuah bunga? Mengapa tak aku? aku tak pernah mendapatkan sebuah bunga? Apa karena aku pemelihara bunga?

Suatu hari dia mendapati seorang lelaki, ia melihat lelaki itu sesekali memandang sebuah bunga yang berada di sebuah taman. Lelaki itu hanya berdiri dan hanya menaruh pandangan pada bunga itu.
Hari ini, hampir semua lelaki memberika sebuah bunga kepada cewek nya. Dia sejenak teringat akan kejadian terakhirnya.
Dia hanya melihat dan rasanya tahu ending kepada para lelaki itu apa kalau lmereka itu sampai memetik bunga itu untuk memberikan kepada seorang cewek.

Beberapa minggu kemudian, lelaki yang pernah dia lihat tempo hari di taman itu datang dan memberikan gadis ini bunga. Dengan sangat terkejut, gadis ini menerima nya dari lelaki itu, ia memberikan sedikit perbedaan dengan lelaki lain, kali ini, ia memberikan bunga kepada gadis kecil dengan sebuah pot, tempat untuk bunga itu. Bunga yang sudah mekar sempurna tak seperti saat gadis kecil ini melihatnya di taman
Lelaki itu tersenyum dan gadis kecil ini pun mengerti.

Cinta itu seperti bunga, tak bisa mengambil kesimpulan hanya sekejab mata, kadang ada saat nya kita harus menunggu, cinta sampai menemukan waktu yang benar benar tepat untuk saat nya di berikan, jangan hanya di petikan, memetik hanya akan memberikan sebagian rasa cintamu yang dapat memudar kapan saja seperti bunga yang akan layu jika dipetik, berikan lah seluruhnya sampai ke akar nya, dan harus mengerti bagaimana cara membawa cinta itu, seperti membawa bunga yang akan kau berikan dengan pot nya. Dan dengan begitu cinta akan tetap selalu ada seiring berjalan nya waktu dan tahu benar bagaimana dan kemana cinta itu akan dibawa.

Related Articles

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.