NEVER LOOK BACK

Bertahan atau menyerah?

Nah kita bakal bahas sesuatu hal yang dengan maksud bukan ingin mencuci otak kalian atau ingin menjadikan hati kalian sekeras batu. Hanya ingin membuat kalian merefresh otak saja.

Never look back. Maksud dari postingan aku tentang "balikan" dalam suatu hubungan.
Menurut kalian balikan itu boleh engga sih? Boleh lah
Menurut kalian balikan itu bisa sama lagi? Ya bisa lah
Menurut kalian balikan itu tindakan benar? Benar, engga ada salahnya

Sekarang aku tanya kembali
Menurut kalian, menerima kembali orang yang sudah mencari sejuta kelemahan mu tanpa melihat sepercik kekuatan mu boleh engga sih? Poin 1
Menurut kalian apakah orang yang diamputasi ketika sembuh bisa sama lagi? Poin ke2
Atau, menurut kalian kembali ke kebodohan kalian itu tindakan benar? Poin ke3

Pasti akan menjadi jawaban yang berbeda kan?
Kenapa aku tidak menanamkan prinsip balikan dengan masa lalu? Karena aku menghormati dan sangat mengutamakan kesetiaan. Memang dikala kalian lajang kalian bebas untuk lirik sana sini, tapi saat kalian sudah memiliki seorang pasangan nih aku kasih tahu,
Buang jauh jauh pikiran kalian yang kata orang "ah dia masih pacar lu ini belum suami, kalau bubar masih banyak ikan ikan di laut."

Aku disini mau refresh banyak kesalahan dalam beberapa pasangan di remaja ini.
Tak ada kata kata sayang nya 80% aja atau 50% aja. Sayangilah mereka seperti kamu menyayangi diri sendiri, karena kalau kamu sayang nya setengah setengah, mereka pun akan melakukan hal yang sama sebaliknya.

Dan disini aku mau ajarin kalian buat jadi orang yang setia, cukup kok setia saja itu sudah menjadi suatu bibit kebahagiaan. Kalian jangan selalu mikirin imbalan nya, dan berfikiran gini,
Ah, dia aja jalan sama temen ceweknya, engga pernah pasang fotoku, dia aja engga pernah telfon aku.
Pleaseee swear by God buang jauh jauh gengsi itu, jangan balas membalas perbuatan engga baik dia. Harusnya kamu tunjukin justru baiknya dirimu gimana. Kalau kamu masih berfikir seperti itu kamu belum tahu arti setia.

Karena setia itu dimana pun kamu berada, sedang apapun yang kamu lakukan, dan dengan siapapun kamu bersama tapi kamu tahu siapa pemilik hati kamu dan hati siapa yang kamu miliki, simple.

Tapi tak semua orang bisa menempatkan pada posisi itu. Sudah berkali kali aku dihianati tapi aku tak pernah berfikir untuk membalas di setelah nya. Walaupun kadang pernah berfikir seperti itu tapi kembali aku refresh batin ku, bagaimana kalau aku menempatkan posisi menjadi dirinya dan dijahatin seperti itu, pasti rasanya sakit, nah niatan ku untuk jahatin pun hilang, mudah kan? Sebelum kalian jahatin siapapun bayangin kalau kalian yang merasakan.

Dan kembali ke masa lalu itu tak pernah aku setujui guys.
Dari poin 1
Karena kalau dia menyelesaikan tanpa selalu cari cara untuk bertahan dan hanya melihat buruk nya kamu, kurang nya kamu dan andaikan kalau kalian bad girl/boy. Kenapa dia engga cari cara untuk memperbaiki kalian jadi good girl/boy dan lebih memilih untuk kabur? Memangnya bisa menjamin yang bad akan langsung menyesal dan berubah menjadi good setelah di tinggalin? Yang ada kamu bisa makin bad karena setress dan sakit hati. kalau pun jadi good dan kalian berdua kembali pasti kalau kamu salah dikit atau bad sedikit udah pasti bakal jadi konflik lagi.

Poin ke2
Dan untuk yang ditinggali padahal kalian bukan lah orang jahat dan malah udah setia banget, entah alasan dia apapun padahal kalian sudah jadi yang terbaik, jika dia datang dan inginkembali kepadamu, bayangkan saja kalau di putusin itu rasanya seperti di amputasi, kalian bisa sembuh tapi kalian tak akan pernah sama lagi. Begitu pula akan berpengaruh pada hubungan kalian yang sudah tidak sama lagi.

Poin ke3
Jika kamu melihat pada akhirnya dengan mata kepalamu sendiri dengan kejelasan dirimu dan bukan berita dari orang lain dan kamu sudah bertindak yang terbaik tapi dia ternyata bermesraan depan mata mu, kamu akhiri hubungan mu. Suatu hari dia kembali karena dia salah telah berselingkuh, kalau kamu terima ya kamu bodoh. Dan apakah kamu sudah cukup bodoh untuk kembali ke kebodohanmu?

Hm, bukan nya aku mengajarkan kalian untuk menjadi orang yang tidak pemaaf, tentu lah saat kalian selesai, maafkan lah semua perbuatan dia, dengan memaafkan dia, secara langsung kamu memaafkan dirimu dan bisa mengintrospeksi dan pelajaran apa saja dari dia dan akan mendewasakan mu.
So disini aku hanya mengajarkan untuk setia.

Cukuplah dengan setia. Akan membawa kamu pada kebahagiaan, dan kebahagiaan engga bisa di gapai melalui jalan mulus dan rata, banyak rintangan yang membuat mu semakin kuat, dan akan selalu di tes kesetiaan mu apakah kamu setia melalui rintangan-rintangan itu atau masih ada kata menyerah?

"Never going back, the past is in the past" Elsa (Frozen, 2014)