Rabu, 09 Oktober 2019

HEAVY ROTATION

Another short story...

"Ga... apa kabar?"

"Ya? Kabarku baik vin."

"Oia. Aku mau tanya, Kamu inget engga tempo dulu aku pernah mimpi buruk. Kita putus?"

"Oh iya. Aku ingat."

"Kamu tahu engga penyebab nya dimimpi itu?"

"Oh iya aku belum tahu ya."

":)"


(Seminggu yang lalu)

Ini adalah sebuah rotasi. Sebuah hal yang terjadi berulang ulang. Dan sangat berat. Apakah ini yang dinamakan heavy rotation?

Aku Loving. Dan pacarku adalah Raga.
Kami sedang mengalami fase hubungan yang paling tidak di sukai oleh kebanyakan orang. Yaitu, Pembelajaran.

Bukannya tidak disukai, namun kebanyakan orang pasti mengalami suatu benturan pendapat dan kondisi dimana harus mengutamakan kata hati atau kata logika.

Aku pribadi yang sangat tidak menyukai pertengkaran. Aku sangat membencinya. Namun, aku ingin tahu seberapa jauh aku dan Raga dapat bertahan dengan jalan tengah dari setiap perbedaan pendapat yang ada.

Suatu hubungan bisa bertahan ketika 2 pendapat berbeda dari 2 kepala yang berbeda yang terlahir dari 2 rahim yang berbeda yang di masukan ke 1 jalur keluar tengah keduanya dapat menerima.

Hanya itu. Kita sering mendengar "kita gacocok, kita berbeda, terlalu jauh berbeda"
Itu karena memang semua hal tidak dapat di paksakan untuk di tarik ke jalur tengah karna bisa saja jalur tengah itu akan mematikan untuk salah 1 dari kedua pribadi tersebut.

Tidak bisa disalahkan,artinya bukan jodohmu.

Namun, hal yang ingin ku ceritakan tentang Raga adalah dia pribadi yang sangat Sabar dan Santuy, ke-santuy-an nya tersebut yang kadang membuat keadaan semakin keruh.
Ketika sebuah hal yang terjadi berulang ulang. Dengan masalah yang berda. Dengan fase penjajakan yang ada namun, ia terus mengambil sikap yang berulang dan membuat keadaan menjadi berat namun masih bisa dijalani.

Aku pribadi yang sangat tidak menyukai pertengkaran, namun ini harus terjadi untuk tidak ditemukan kata penyesalan atau keterlanjuran di tingkat yang selanjutnya.

Teman saya pernah berkata
"Vin...Vin... aku takut kamu pacaran aja nelongso nanti nikah tambah nelongso"
Celetukan yang sedikit menggetarkan hatiku.

Apakah orang lain harus seikut bercampurnya seperti itukah akan hubungan orang?

Aku merenung sejenak. Memikirkan sebuah hal yang sangat menggangu untuk diingat.

Ketika kita sedang bertengkar ringan atau bertengkar hebat, tanggapan nya seperti nothing happen. Ke-cengagas cengenges-an nya Raga itu membuat keadaan sama sekali tidak lebih baik.

Apakah aku salah?
Aku juga tidak paham. Sampai saat ini aku selalu "ya sudahlah. Mungkin memang caranya"

Tapi untuk beberapa case tidak bisa seperti itu.
Ke-cengagas cengenges-an itu sangat memperkeruh keadaan. Hal yang terus berulang ulang. Pertengkaran yang harus nya mendewasakan kita. Tetapi seakan tidak ada perubahan atau naik level karna goal untuk mencapainya dengan... ke-yasudah-an.

Kata maaf sulit terucap.
Kata terima kasiu sulit terucap.

Terssenyum,ketawa kecil, sambil membercandakan dengan usaha mencairkan suasana adalah cara anak SMA dan cinta monyet.

Itu-tidak-akan-berhasil-dalam-hubungan-tingkat-serius.

//Di mimpi itu aku berantem hebat dengan Raga. Dan seperti yang terjadi di dunia nyata dan sudah berulang kesekian kali nya, dia datang ke depan rumahku. Ketika ku membuka pintu gerbang dia langsung tersenyum. Dengan raut wajah ku bingung dan mengerutkan alis karna kondisi 5 menit yang lalu baru saja terjadi pertengkaran lewat chatting kita.

Dia berusaha bercandain aku, godain, berusaha mencairkan swasana layaknya cinta anak SMA yang "semakin membenci semakin cinta"

Disitu aku hentak dan aku menjadi sangat marah. Aku tak tahu mengapa di mimpi itu aku dapat marah atas sikap nya. Padahal di dunia asli. Tak bisa ku utarakan amarah sehebat itu. Atau mungkin, kependaman dalam hati selama ini, akhirnya meledak lewat mimpi.

Dia pun mengangkat tas gendong nya dengan raut wajah yang berubah 180 derajat dari yang ceria tadi. Dan dia pergi. Dan tidak kembali//

"Dan penyebab nya... kita lakukan kembali didunia nyata Ga."

"Iya.."

"Aku minta maaf. Its not working. Mungkin diluar sana ada wanita yang bisa menerima cara kamu menyelesaikan masalah dalam hubungan. But not this relationship. Not us"

:)

Related Articles

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.