UNTIL WE MEET AGAIN
R.I.P
hanya itu yang dapat aku sampaikan untuk mengawali twwb hari ini.
people come, people go, people birth, people die. ya suatu duka cita yang sedang menyelimuti keluarga Paroki St.Mikael, Kranji.
dengan dalam satu minggu 2 orang sudah melangkah duluan menghadap Sang Pencipta. kami? tentu bagi keluarga yang ditinggalkan sungguh amat sedih, bukan karna takut, tetapi mungkin sedih karna secara orang kekasih rohnhya pergi selamanya.
malam itu adalah malam selasa. ketika tengah malam aku begitu terjaga dan tak dapat terlelap pula, aku mendapatkan pesan Line dari group OMK Vincent. tepatnya sudah pada hari selasa dini hari sekitar pukul 00:30an. dan berita duka pun berasal di salah satu OMK, yang dalam hal keaktifan masih kurang aktif kegiatan OMK, bernama Anton Tri Bayu.
awalnya aku sempat tak mengenali nya. sampai ketika malam di hari selasa ingin misa arwah itu, papaku mengatakan "itu kaka kelasnya batya ya katanya?"
dengan polos aku menjawab, "oh ya??? wadaauuu yaudah aku ajak batya misa deh"
dan akupun beranjak keluar dari kamar ortu dan mengajak batya tepat nya, aku berkata "jadi Anton itu kaka kelas lu?"
dengan sigap dia menatapku dan berkata,"Kaka kelas lu juga be*go!"
aku tersentak dan bener bener bodoh aku lupa, jadi kaka kelas SMA ku, mantan ketua rohkat sebelum aku dan ka Arnold.
aku langsung bersiap gegas dan di samper oleh sweetcouple ini, si Ananda dan Dami.
singkat nya kami mengikuti misa dan aku berdoa supaya Ka Anton mencapai kehiupan kekal, amin.
engga berhenti sampai situ, esoknya Rabu 28 September 2016, aku dan ka arko mengikuti Persekutuan Doa PDKK Aqua vitae dari mikael. everything is really normal. sampai setelah selesai doa penutup. suddenly, Lia masuk ke ruangan dengan raut muka super flat dan pucat.
kami semua kepo dan alhasil terdengarlah suatu berita duka lagi, datang dari keluarga ka Stephanie.
Ayahanda dari Stephani di panggil Tuhan juga. wuuutt
baru hari selasa misa arwah, rabu nya dapet kabar duka lagi. halleluya.
ya, banyak orang mengatakan bahwa orang baik itu biasanya yang duluan dipanggil, kecuali karna mati konyol, misal bunuh diri, nenggak kopi sianida, makan tahu bulet beserta penggorengannya, dsb atau mati naas, seperti tertabrak, kecelakaan, tertusuk, dibegal, di masukin cangkul, gitar, pengki, dsb. atau naas konyol, seperti kecelakaan karna ugal ugalan, atau kerna nerobos lampu merah, atau ketabrak bus karna main pokemon go. dsb.
ya, still! people come, people go itu tetep skenarionya Tuhan doang. kalau belum waktunya mah.... ya mau buntung tangan pun, kehilangan banyak darah, engga kunjung istirahat juga? contohnya.
nah ketika misa arwah itu, seperti biasa, adanya homili(baca: Kotbah) dari Romo nya.
yang bener bener nyaris membuatku menangis ketika ia mengambil sepercik ayat dari Kitab Yohanes pada bab 14. begini bunyinya...
Yohanes 14:1-9 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;"
disitu aku kena mrinding moment attack ketika Tuhan Yesus bilang sedang menyediakan tempat. awalnya dulu ketika aku masih lau lau dalam ikut Tuhan, aku masih sangat mengkhawatirkan tentang hal hidup dan mati.
tapi setelah diJanjikan oleh Nya, aku percayakan hidupku semuanya, rencanku, apapun yang akan terjadi kepada Tuhan. udah, He Is The Way. aku percaya akan janjiNya.
sekarang ka Anton dan Om Dami sudah bersama sama makan perjamuan di surga bersama Mbah Kakung, Mbah Putri, Om, tante di Sana. hehe.
kita sekarang tak perlu takut lagi soal hal kapan kita akan pulang kembali atau seberapa lama lagi. just let God. Dia udah memegang semuanya. tugas kita didunia hanya melakukan apapun kehendakNya.
sudah.
"Tuhan yang beri, Tuhan yang ambil, Terpujilah nama Tuhan" (Ayub 1:21)
Selamat Jalan untuk Ka Anton dan Om Dami....
Sincerely,
Laurentia Tricilya Cascarine
