SYUKUR (TAK) TERBATAS
Muda ini, banyak hal nya perjuangan dalam hidup yang faktanya semakin dan semakin berat. hidup semakin berat. yang sejahtera semakin sejahtera, yang merdeka ya merdeka, yang menderita ya menderita, yang berjuang ya berjuang.
hanya ada satu hal yang menjadi kekuatan untuk menghadapi dunia yang semakin (beberapa menganggap) sulit, hanya satu hal.....yang menjadi benteng pertahanan ketika merasa bahwa dunia tidak adil, hanya satu hal.
hal itu adalah Bersyukur.
Bersyukur adalah kata kerja paling sederhana dan mudah di katakan tapi sulit SWEKALEY di lakukan. ya, sulit. karna kalau seluruh dunia mempraktikan nya, engga ada lagi yang namanya pencuri, maling, renternir, pasti semua orang merasa dirinya merdeka dengan cara pikiran nya masing masing karena rasa syukur.
aku, manusia penuh dosa yang lemah sama dosa ini mencoba sebegitu sulit nya untuk mulai membuka mata dan mensyukuri apa pun yang di hadapanku.
aku punya cerita singkat saja, hari pertama aku magang, aku terserang typhus membuat aku harus bed rest 3 hari, sungguh kekesalan mendalam, kenapa begini sih???? yaudah aku coba bertanya dong ke Sang Pembuat Skenario, dan aku tenang aja saat itu. lho? aneh.
di hari keempat aku masuk magang akhirnya. dan aku ditempatkan di divisi berbeda, yaitu intinya sama bagian PCE itu Process Engineering tapi di bagian SA 1-8 itu banyakan cek cek drawing jig dkk, mainan nya drawing, ruangan nya juga beda sendiri (agak sedih sih kepisah sendiri). puji Tuhan banget, dan dapet pembimbing kaka alumni sendiri!!! langsung kalau bisa memeluk Tuhan aku peluk huhuhu. terharu. entah kenapa dengan typhus aku 3 hari di let it be-in aja, bersyukur aja. and eventually, pelangi memang tampak setelah hujan.
cerita singkat kedua, aku senin kemarin berangkat magang dengan keadaan hujan lebat, syedih. tapi aku tetep syukuri pagi itu dan berangkat dengan jas hujan dan mental yang cukup. sampai perempatan kalimas itu MUACED ABIBEZ aku sampe jam 7 kurang baru terbebas dari macet lewat jalan tanah.
aku kotor, batya kotor, motor kotor, mental down karna kalau telat ya gerbang tutup, pulang (katanya) aku pasrah se pasrah pasrahnya dan entah kenap disitu aku senyam senyum aja padahal udah kemungkinan telat namun aku percaya kalau pun aku telat magang hari itu ya karna Tuhan engga bolehin magang, karna aku udah coba jalani hari dengan se normal nya, macet bukan karna aku kesiangan. so alasan apa lagi yang menentukan magang/engga nya? kehendak Tuhan.
nah di tengah menyusuri tanah dengan ban motor selip selip, mobil dari arah berlawanan lewat berpapasan. sontak pandangan aku terkunci dengan nomor pada plat mobil itu yang ter catat B 1711 FLP.
B 1711 FLP. engga istimewa, namun aku merasa seperti Tuhan berbicara kepadaku. sepertinya. teng di mata aja.
OH IYA! akhirnya aku ingat, tempo lalu aku membuat jaket dengan sisipan ayat FLP 3:13. Nah FLP pada plat nomer itu aku yakini sebagai salah satu Kitab dalam alkitab yaitu FILIPI. dan 1711 aku coba maknai dengan bab 1, ayat 7-11.
aku buka ditengah hujan dengan masa bodo karna aku yakin, ini bukan kebetulan... Filipi 1:7-11
langsung merinding moment saat itu, aku baca, aku memandang ke langit, tersenyum, dan optimis pagi itu memuncak, aku akan jalani hari ini. aku terketuk banget dengan ayat itu.
dan LUAR BIASA ajaib Tuhan nya lagi, aku sampai di tempat magang jam 7:20 gils aku engga telat, seakan di antar Tuhan dan waktu seakan melambat. sempet out of my mind aja. Terima kasih Tuhan untuk pagi ini mau berbicara dengan ku. I love you God.
yup! inti dari postingan ini pada akhirnya, kita harus selalu bersyukur, meskipun sudah berada pada titik dimana tidak ada lagi hal yang dapat di syukuri, tetap bersyukur aja.
selamat mensyukuri harimu..
sincerely,
Laurentia Tricilya Cascarine