SEBAB KAKIKU BELUM SEPERTI PIJAKANMU
Kakiku adalah sebuah kenangan buruk ku. Kenangan yang amat sangat meninggalkan bekas pijakan kaki yang tak akan pernah bisa terhapus.
Kakiku belum kamu ketahui
Sebab kakiku belum pernah kau coba untuk melangkah bersamamu.
Ku bisa mengatakan bahwa kamu melangkahlah jauh dari pijakan kakiku karna apa? Aku sudah pernah merasakan nya.
Kamu mengatakan bahwa kakiku begitu angkuh ketika berdiri sendiri tanpa suatu tubuh daripadamu yang mengarahkannya. Aku yang menolaknya.
Kamu mengatakan bahwa kamu tak terima di hantam keras oleh kakiku.
Bahkan kau tak pernah merasakan apa yang kakiku rasakan, ketika kakiku pernah di tolak oleh badan nya yang seharusnya ia bawa bersama kemana ia melangkah.
Coba saja kamu merasakan. Pasti kau akan mengerti mengapa kakiku memilih untuk pergi begitu saja. Mengapa?
Dahulu kakiku pernah berpijak tanpa restu dari tubuh nya, membuat kakiku harus merelakan rasa sakitnya melepaskan diri dari sebuah tubuh yang tadinya begitu utuh. Dihina, di caci, di maki, di olok. Tetapi aku bisa apa? Kakiku hanyalah kaki dengan apa adanya sebuah kaki. Tak ada hal istimewa dari ini semua. Tetapi aku merasakan begitu sempurna, sempurna yang nista begitu saja.
Bayangkan saja. pikirkan saja. Dan posisikan saat itu kamu berada menjadi kakiku.
Saat kakiku yang ingin melangkah lebih jauh ternyata hampir tak mendapat restu sedikit pun kembali dari tubuhnya, di olok, di caci, di maki kembali.... Apa tak pantas kakiku ketika harus merasakan kembali melangkah tanpa arah dari tubuhnya, apa iya kamu bisa memikirkan apa yang kakiku rasakan?
Apakah ketika kakimu merasakan sakit yang begitu mendalam ketika kamu tak sengaja melukainya lalu kamu akan menyalahkan kakimu yang sebenarnya hanya mendapatkan perintah dari tubuhmu? Apakah masih kamu akan mengatakan hal itu? Masihkah kamu akan menyalahkan kakiku.
"Lebay ah lu...." Dan kamu pun tertawa.
unspoken message