Rabu, 02 Juli 2014

BEAUTIFUL CREATURE part 3

Another..........

Akhirnya dia mencoba menekan nekan dadaku hendak memopa air keluar dari tenggorokan ku yang membuatku benar benar seperti di cekik keras tak bisa nafas dan terasa sakit. Pelan pelan wajah orang yang memopa itu semakin jelas, dan aku memuncratkan air itu keluar sambil terbatuk batuk.
"Yaampun putriii! Jangan bikin aku khawatir lagi dong!" aku terdiam mengumpulkan tenaga sambil masih terbatuk batuk dan masih shock. Kenapa begini, selalu...air. aku benci air.
Tiba tiba farah dan ka yoga menghampiri aku dan yoga juga farah memandangku penuh khawatir, lalu cowok yang menolong itu menggendong ku memasuki rumah farah dalam hati ku, sambil melihat wajah nya yang sudah basah kuyub
(ka....ka.. saiful....?) Dalam hatiku.

Akhirnya setelah selesai ultah farah, ka yoga dan ka saiful mengantar aku pulang dengan mobil ka yoga, dalam perjalanan tak ada pembicaraan apapun, begitu sunyi. Kami bertiga terdiam.
Sesampai nya dirumah aku mengucapkan terima kasih kepada mereka berdua lalu masuk rumah. Hari yang melelahkan dan mengerikan.

Keesokan harinya tepat hari sabtu. karna libur, aku berencana ingin mencari buku fisika, kimia dan mtk karena mulai sekarang aku engga bakal repotin farah lagi, lagi pula dia udah punya cowok jadi sibuk pacaran terus, dan setiap hari aku di antar pulang oleh ka saiful kan aku engga enak, nolak juga dipaksa bareng, katanya bahaya cewek sendirian. Kami berdua pun mulai akrab hehe.

Sembari berjalan pulang dari toko buku, aku melihat ka saiful mengendarai sepeda melintasi jalanan daerah situ, aku panggil saja,
"Ka saifull! Hei!" Aku berteriak sambil melambaikan tangan, Ka saiful pun menoleh dengan wajah nya yang tampan dan tulus itu.
"Eh kamu putri, sendirian aja?" Jawab nya dengan ramah.
"Iya nih ka saiful, biasa si farah udah punya kecengan baru, aku ditinggal deh huhu." Jawab aku bercanda. Tapi ada benarnya sih,
"Hahaha kamu ada ada aja" ka saidul pun tertawa

Kita pun mengobrol asik sampai sore berjalan jalan dengan sepeda ka saiful.
Setelah mulai lelah, kami pun beristirahat. Kami duduk di sebuah taman, tiba tiba ka saiful ingin ke kamar kecil, dan dia mengatakan banyak hal dan satu hal yang aku ingat pesan dia,
"Jangan kemana mana ya, jaga kereta kuda kesayangan kita ini. Ini yang udah membawa aku buat ketemu kamu, aku mau kita jaga sama sama, oke? Sebentar ya put."
yaudah mendengar itu aku tersenyum dan aku menjaga sepeda nya dengan ketat. Tetapi ka saiful lamaaa sekali engga balik balik, Karna aku bosan lama menunggu, aku melihat lihat sekitar taman dengan sepeda aku tinggal.
Sekitar 5 menit an, aku kembali lagi dan sepedanya tidak ada. Aku panik banget! Aku lari untuk mencari cari nya, ternyata ada yang mencuri dan tanpa mikir panjang aku lari mengejar pencuri kereta kuda kami itu. Tak lama ka saiful kembali dan melihat aku tak ada, ia pun mencari dan melihatku sedang berlari mengejar kereta itu.
Ia pun menyusul berlari di belakang ku sembari memanggil aku,
"puttt!!" Teriak nya.
"Ka saifulll!!" Aku berlari sambil menoleh. "Dia ambil kereta kuda kita! Kita harus dapet pencuri itu!!" Kata aku sambil berlari terus.
Ka saiful berlari semakin kencang "puuttt!!!"......
"Puutt!! Awasss!! Teriak ka saiful kencang.
Saat ingin melintasi perempatan, Aku tak melihat adanya mobil dari arah kanan.
Tabrakan pun engga bisa dihindari. Pandangan ku perlahan buram aku melihat sesosok ka saiful terbaring di sampingku hendak meraih tangan ku dan ka saiful mengatakan
"aku engga akan pernah meninggalkanmu sendirian aku janji, oke?" Aku membelalak melihat senyum ka saiful di tengah darah yang sudah mulai memenuhi wajah nya.
Perlahan pandangan ku semakin jelas. Aku merangkak ke arah nya
"Ka..? Ka...? Ka saiful??!!!" Aku berteriak dan mendatangi dia.
Aku pun duduk memeluk kepala ka saiful yang sudah tak berdaya, ia sempat mengatakan
"Ak...ku...eng...gga..akk..kan..bi..arin...siapp.pa...pun..ngelukk...kain..kamu..uty..oke?..he..he..hhe" kata ka saiful rintih.
"ENGGAA!!!!" Aku berteriak.

Tiba tiba aku terbangun.. hah? aku dimana? Rumah sakit?
Yaampun kepala ku sakit sekali. Aku melihat di sebelah kasur ku, ada banyak sekali bunga mawar ada yang sudah layu ada yang setengah layu, ada yang masih merah, aku melihat ada yang tidur di tangan ku, "far....." aku mencoba membangunkan farah.
Farah pun mulai terbangun,
"far....." lanjutku.
Farah pun akhirnha sadar dan kaget dan segera teriak memanggil dokter dan suster, dan seketika ruangan di penuhi suster dan dokter, farah pun diminta tunggu di luar, dia berlari dan memberi tahu Beberapa orang yang sedang menunggu di luar.

Ternyata aku itu koma dan tidak sadarkan diri 4 hari. Tapi ka saiful?? Mana??
setelah semua selesai aku pun boleh pulang, dan aku di antar oleh ka Yoga, dan farah.
Aku bertanya "farah, ka yoga.."
"Ya uty?" Jawab farah.
"Ka saiful dimana?" Tanyaku penasaran.
"Ka yoga pun karna kaget tak sengaja meinjak pedal rem nya sedikit dan mereka saling memandang.
Aku sangat bingung.
"Hei kok pada diem?" Tanya aku.
Dan mereka pun memutar arah dan mengajak aku ke suatu tempat.

Di sana aku turun dan aku di ceritakan bahwa aku telah membentak dan mengusir ka saiful itu beberapa hari yang lalu tepatnya sebelum hari ulang tahun ku. Aku pun sedih apa benar aku berbuat sejahat itu?

Farah pun lanjut cerita, "pas sebulan lalu lu kecelakaan tabrakan karna mengejar sepeda ka saiful yang di curi di taman saat itu ka saiful lagi ke toilet dan tak kuncung datang setelah tabrakan itu, lu amnesia, lu melupakan 1 memori yang sangat lu sayangi, yaitu ka saiful, sudah beberapa kali gua coba sebut nama ka saiful lu engga ingat, atau lu merasakan sakit kepala luar biasa, akhirnya gua ngenalin lu ka saiful dengan nama ka sefa. ingat beberapa hari lalu? kita pulang setelah kerjain fisika, dia menunggu lu di halte karna dia tahu lu takut di todong pedagang asongan, ingat juga pas ultah lu kemarin lu tercebur dan lu melihat seseorang nolong lu? Yang lu liat ka Yoga ya? Padahal yang menolong lu itu ka saiful, dan ingat dia rapat kerja dan telat datang ke pesta lu? Karna.... itu..." farah pun menoleh ke belakang dan aku pun melihat ka yoga membawa sepeda ka saiful yang udah di perbaiki dan di beri pita pita seperti sebuah kado.

"Itu rencana ka saiful di hari ultah lu, ngasih sepeda itu, tapi...insiden itu terlanjur buat lu marah" lanjut farah.
Akupun berbalik dan berjalan menuju sepeda itu. Aku memegang sepeda itu dan tertunduk,
"kemana aja selama ini aku? Berapa lama aku kaya gini far?" Tanya aku.
"Sekitar 3 minggu uty.." jawab farah.
Ketika aku mengelus, aku merasakan ada ukiran Tertulis di sepeda itu "beautiful creature".
BE A PUTRI & SAIFUL... creature?  Beautiful creature?
Akupun berlutut depan sepeda itu dan menangis di jok nya. Aku sedih...ya aku sedih.....

Sembari aku menaiki sepeda nya dan memulai untuk menggoes nya..
"......pas setelah gua pulang lu marahin gua itu lu memakan buah ya? Pagi nya ketika ka saiful ke kamar lu, tiba tiba dia melihat lu udah terkapar, kami kira kau sudah mati, entah apa yang ada di dalam buah itu, membuat ginjal lu perlahan engga berfungsi, dia kemarin menyelesaikan sepeda ini selama sekitar 2 mingguan dan langsung menyumbangkan...miliknya....kepadamu... 2 hari yang lalu" farah menjelaskan.
Ya Tuhan. Kenapa?
Aku sedang tertunduk dan aku melihat surat di dalem keranjang sepeda itu, aku mengambil dan membacanya.

"Hei putri erlend deo ku dari kayangan, kereta kudanya sudah siap berangkat, kereta kuda paling spesial, kereta kuda yang bakal lindungin kamu dari pisau manapun yang tertajam, juga air yang selalu membuatmu tenggelam, dan mobil tak bertanggung jawab yang menghantam, serta buah yang membuatmu lama terpejam, tugas terbesarku untuk melindungi dan ada selalu untuk kamu udah selesai, maaf aku engga pernah sempet bilang kalau aku sayang banget sama kamu hahaha, tapi tenang aku bakal selalu sama kamu kok, cepet bangun yaaaa!"

The End.

Related Articles

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.