Kamis, 28 Februari 2013

RIO & CHIKO

(ANOTHER SHORT STORY)

"wah! glori! makasih ya ini meaning banget buat aku!"
wah teman! aku mendapatkan kaos bola yang ada tanda tangan Titus Bonai nya! makasih banget ya glori! kamu memang cewek ku yang paling hebat dan unik! tapi kok bisa ya dia dapet? gimana cara nya coba?
"kok kamu bisa dapet sih tanda tangan TiBo?"
"yaa, usaha aja sayang hehe udah lah engga penting yang penting kamu bisa dapet tanda tangan bang Tibo kan? heheh"
aku pun mengelus elus kapala nya dan berfikir dalam hati (dasar cewek nekat)

itulah kejadian yang aku alami di hari ulang tahun ku yang ke 18tahun ini, hebat ya!
oia nama ku Rio. aku punya pacar namanya Glori, yaa kami sudah sekitar 3 tahun menjalani hubungan khusus ini, hubungan unik sih tepat nya, aku tak pernah putus sekali pun dengan dia, entah lah dia itu susah sekali untuk di benci apalagi di tinggalkan. aku deskripsiin deh, Cewek ku itu....cantik......lumayan lah, trus lumayan pinter, tapi yang aneh, dia aku selalu dapet "something" yang aku pengen, meskipun aku engga pernah cerita ke dia. aneh...
bayanglan saja, aku sudah berkali-kali mendapatkan yang selalu aku idam-idamkan, salah satu nya ini baju bertandatangan TiBo? aneh engga sih tuh cewek dapet dari mana? wahaha sudahlah pokok nya dia itu Istimewa, Glori namanya.

(beberapa bulan berlalu)
"oia Glor kamu tahu kan? minggu depan itu genap 5 tahun papaku pergi dari rumah, tau kan? papa ku yang sering aku ceritain? aku masih bingung sebenarnya keberadaan beliau itu masih ada atau tidak ya glor?" tanya ku.

"wah aku kurang tahu Yo, coba aja kamu cari info dari data terakhir yang papa kamu tinggalkan, memang nya kenapa?" kata Glori polos.

"aku rasa aku mulai merindukan papa ku, dan minggu depan itu kan genap hari Natal, aku pengen deh papaku jadi hadiah natal terbaik ku" kata ku.

"itu mah susah Yo, tapi kalau kita cari berdua gimana?" tanya dia dengan semangat.

"ah! males banget Glor, kamu tahu kan, Bandung itu Luas, dan KALAU papaku masih di bandung, kalau tidak?? mati gempor aku"

"oh yasudah," katanya acuh.

habis dia mah ada-ada aja, dikira gampang apa. main cari-cari aja beresiko banget!


(Malam natal tiba)
"yaampun Glori mana ya?, aku udah nunggu berjam jam juga, katanya mau makan malam"
aku menunggu kehadiran dia di retoran Lentera yang biasa aku kujungi.
(masa dia lupa janji an nya? dia aja engga pernah lupa akan keinginan aku yang bertahun tahun lama nya, aneh).

setelah setengah jam aku menunggu, tiba-tiba aku melihat sosok cewek, cantik sekali!
dia..............
YAAMPUN! Hani!!
"HOIII HANI!" teriak ku keras, dengan tanpa malu.
dia pun menengok ke arah ku "eehh!! Rio!"
kami langsung saling senang, "yaampun ternyata kamu disini toh benar!" kata Hani
aku pun menghiraukan omongan dia dan aku segera mengajak makan dia dengan sangat gembira, ini natal terbaikkk!!!!!!! dasar Glori, di tunggu malah engga dateng, engga apa deh yang penting ada Hani.

oia, Hani ini cinta pertama ku, dulu itu dia jelek banget, item, dan engga menarik, tapi aku kenal betul tatapan mata dan senyum nya, manis seperti bidadari itu yang buat aku suka dan pacaran sama dia dulu, cinta monyet biasaaa, dan ortu kami sangat dekat.

"oia Yo, aku mau kasih kamu sesuatu nih mumpung pas banget ketemu"
"wah apa tuh han?"
"ini, aku punya surat"
"hah? surat apa?" tanya ku bingung
ia pun mengeluarkan surat dari tas nya

Dear, Rio....
Selamat hari Natal ya, semoga di natal tahun ini, kamu semakin di beri kebahagiaan
dan juga semakin di beri kekuatan, jangan lupa lho ke Gereja.
trus belajar yang bener, jangan marahin nenek terus,
jangan bolos sekolah, berpakaian yang rapih, juga sayangi lah
semua orang di sekeliling kamu, jangan bandel ya.

"abura kata bura, cicin pui pui"
-papa-

"paa.......Papa??" kata ku kaget membaca surat itu dengan kepala tertunduk nyari mengeluarkan air mata.
"abura, katabura cicin pui pui" terdengar suara rintih....
HAH!!?? aku mengangkat kepalaku, aku melihat...sosok lelaki di belakang Hani, yang....... yang tak asing,
"pa?....PAPA? PAPAkan? papa nya Rio kan? PAPAAAA!!!"
aku langsung bangkit berdiri, dan memeluk papa ku.

hari apa ini!?? begitu Hebat!! kenapa setiap hari besar selalu hebat!? hadiah kunjung datang aneh sekali! siapa yang merencanakan ini semua, Tuhan? memang hebat Engkau Tuhan-ku.
akhir nya setelah beberapa lama, aku menanti papa ku untuk pulang, akupun mendapatkan pula, di hari natal, di hari yang suci ini! Terima kasih Tuhan!

"papa!!! Hani!! kok kita bisa sama sama gini ya bertemu di hari natal?"

"wah iya dong, natal kan penuh indah, pasti hal indah akan datang ke kita, oh! ini toh cewek mu sekarang si Hani, ayu meneh udah lama papa engga bareng sama keluarga Hani."

"hehe, bukan papa, ini itu.......... ekhmmm" (jawab ku ragu, karna jujur aku memang sayang sama Hani dan terus menanti Hani karna dia dulu pindah ke U.K, tapi kan.... aku masih memiliki, Glor...)

"pacar pertama Rio om!!!!" kata Hani teriak gembira.

"wah iya ya? kamu sudah besar Rio, papa hampir engga ngenalin kamu tapi cewek ini yang nuntun papa ke restoran ini, kebetulan ketemu di ujung jalan. eh sekalian deh sini nya, ya tau kan dulu keluarga kita dekat, oia nak, papa juga bingung, tiba-tiba di depan rumah papa ada surat yang nyuruh papa datang ke sini"

"tunggu pa, surat apa tuh pa?" tanya ku bingung.

"ya dari Hani ini, suruh papa ke sini" jawab ayah ku cepat.

"aku om? engga kok bahkan aku ke sini pun atas sebuah surat juga om" jawab hani dengan jelas.

"lho lho ada apa sih ini? mana surat nya pa??" aku pun terheran-heran, dan akupun meminta surat dari papa ku itu.

Dear Rio,
Rio sayaaaang! selamat natal yaa, semoga kamu bahagia at this time.
kenapa? soal nya kamu ketemu kan yah sama papa mu dan Hani hehe,
eh oia aku bener engga sih orang nya? jangan-jangan salah orang
tapi....................................................................................
....................................................................................

yaampun ternyata kerjaan si Glori toh, tuh kan dia itu unik ya! masa bisa pertemuin aku ke papa ku.
aku bingung kenapa dia antusias malah mengajak ku mencari papaku? itu kan papaku, aku aja udah desprete yang punya info, gimana dia? apa mungkin dia itu memiliki ambisi juga kali ya? dulu itu dia pernah punya orang yang dia sayang dan cowok itu.........................
YAAMPUN!!! KENAPA AKU BISA LUPA?!!
yaampun oia aku baru inget
(flash back)
3 tahun lalu

"Yo, aku mau minta hadiah natal boleh engga?"

"hm? apa Glor"

"aku mau ketemu sama Chiko"

"kenapa memang nya? diakan sudah nyakitin kamu begitu saja"

"tapi, aku rindu sama dia"


.........tapi, aku ingin sekali mendapatkan satu saja hadiah kecil, khusus dari mu
dari jerih payah mu, selama ini aku tak memiliki apapun dari mu.
kamu tahu hadiah natal yang aku inginkan 3 tahun lalu?
aku tak pernah marah kok kalau kamu bertemu dengan Hani,
abis nya kamu kelihatan senang sekali sih setiap bercerita tentang Hani
aku menjadi minder deh, hehe sepertinya kamu bakal bahagia jika kamu
dipertemukan kembali, tapi aku memang tidak marah kok.
tapi ijinkan aku ketemu dengan Chiko 1 kaliiiii saja.
tapi sepertinya kamu tidak menginginkan itu...............
....................................................

 
"BERANI NYA KAMU!!! aku ini pacar kamu tahu!!"

"please! terakhir ajaaa, sebelum aku ninggalin semua nya aku pengen ketemu chiko di tempat pertama kami, 1 kali ajaaaa, boleh engga?"

"SIALAN KAMU! awas ya jangan sampe kamu cemburu melihat ku bertemu Hani! pacar pertama ku!"

......................jadi aku ingin mencari chiko ku sendiri. 
boleh kan? 
 jadi kamu engga usah khawatir, apaaaaaaa
saja akan aku lakukan biar kamu seneng meskipun aku sendiri yang akan jatuh.
oia, satu hal lagi, 
maafkan aku, aku engga pamit, tapi aku ingin mencari Chiko,
karna dialah..... yang selalu memebrikan aku semangat
untuk melakukan semua ini, untuk mu
  "jika kamu suka, kamu bisa"

"Please Rio pleasee!" pinta nya dengan terlihat ingin menangis

aku melolotkan mata kepadanya memegang kedua bahu hendak menyadarkan nya dan berteriak kepadanya, "tapi! Chiko itukan sudah lama meninggal!"

 
tugas ku selesai, selamat tinggal...... Rio

Related Articles

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.