Kamis, 10 Oktober 2019

PERJU(MAW)ANGAN

Akhirnya blog ini kembali menjadi Tujuan utamaku

Kalimat perjuangan.

Adalah kalimat yang sangat luas makna nya. Salah satu makna nya, perjuangan merupakan suatu usaha untuk meraih sesuatu yang diharapkan demi kemuliaan dan kebaikan.

Apa yang diharapkan oleh si pejuang? Yaitu kemuliaan dan kebaikan.

Apasih makna nya berjuang bersama sama? Penjabarannya kurang lebih sama hanya saja berarti mengandung makna timbal balik. Atau satu sama lain melakukan hal yang sama.

Berjuang rohaniah. Berjuang badaniah.
Aku meluaskan kembali pola pikirku dengan adanya 2 perbedaan perjuangan antara rohaniah dengan badaniah.

Berjuang itu ada enak nya ada engga enaknya. Kata orang disebut dengan proses yang akan berakhir pada hasil. Ada perjuangan yang proses nya enak dan hasil nya enak,ada perjuangan yang proses nya engga enak namun hasil nya enak, ada yang proses nya enak namun hasil nya engga enak dan yang paling parah ada yang proses nya tidak enak dan hasilnya tidak pula enak.

Itu adalah risiko dari perjuangan. Hasil siapa yang menentukan? Tuhan.

Yang kita lakukan apa? Ya cuma bisa lakukan yang terbaik aja.. kaya lagunya Asian Games "and give your best, God will do the rest"

Mengenai tahu menahu kata perjuangan.. aku paham betul rasanya. Makanya dapat ku katakan jika aku jabarkan disini bukanlah lagi perjuangan namun per-jumawa-ngan.

Tapi ya somehow someone still yeld me come on fight togerther,dont let me fight alone.

Its hurt, AF. Hurt me so deeply.

So apasih yang pernah ku ketahui soal perjuangan? Just share sedikit banyak campur tangan Tuhan atas perjuangan dan ke-mengalah-an ku.
"Siapa sih yang kamar nya ber Ac dan ber Tv?
"Siapa sih yang kuliah nya dibayarin?
"Siapa sih yang motor nya dibeliin? Bahkan sampai 2x?
"Siapa sih yang ini itu ini itu?

Bukan aku. Mereka.
Aku suđah tahu gimana rasanya berjuang.
Sekarang aku masih berjuang. Cari pekerjaan yang sebaik baiknya ku bisa berkembang dan menopang keuangan keluargaku dengan gimana pun cara menggapai sampai ke sana.

Dalam berhubungan pun perjuangan itu ada dan memang HARUS ada.
Kadang ku menđengar ungkapan layaknya tak pernah ku lakukan perjuangan and he always did.

Yea secara badaniah memang perjuangan dia tak ada tandingannya. Pribadi Pejuang dapat ku anggap dalam dirinya.

Tapi apakah ku melakukan perjuangan badaniah? Maybe yes a little or maybe unseen.

Tapi satu hal yang ku tahu dia memang berjuang memperjuangkan hubungan ini dengan ikut ambil andil dalam perjuangan ku.
Semisal, aku harus ke rs malam malam untuk antar barang. Okay suatu hal yang PASTI ku dapat lakukan dan sering ku lakukan bahkan sebelum ada dirinya, setelah ada dia. Dia menjadi ikut berjuang bersama ku. He is amazing..

Ketika aku bekerja. Risiko seorang pekerja adalah bagaimana caranya agar sampai ke tempat kerja, melakukan suatu pekerjaan itu. Dan atasan tak akan mau tahu event kamu rumah jauh atau gapunya kendaraan yang penting bisa sampai situ. Saat itu aku bernegosiasi untuk meminjam motor operational kantor untuk ku jadikan akomodasi kerumah-kantor karna cabang baru itu jauh.

Mereka bilang okay. Dan ku jalani apa adanya PP menggunakan motor ber label kantor hihi. Dan dia kembali ingin ikut berjuang dalam hidup aku dengan akhirnya membeli motor dan aku PP bersama dirinya. Gangerti lagi dah.... keren

Ketika ku bekerja di hari minggu, aku berangkat pagi. Pulang malam karna lokasinya di mall jadi ikut jam operational mall.
Saat ku jalani beberapa kali akhirnya dia ingin ikut berjuang juga dengan mengantar ku dan menjemput aku di malam nya.

Sampai pernah ada yang nyeletuk "lu pacar apa supir grab sih"
Wow ita something and hurt me so much.

Jujur aku tak pernah memaksa sedikit pun untuk mengantar atau menjemput ku.
Perjuangan badaniah badaniah itu aku sudah familiar dan sudah ku lakukan dalam beberapa tahun kebelakang ini.

Aku sakit ketika ungkapan itu terdengar oleh nya bahkan sampai ke telinga ku. Rasanya aku menjadi orang paling bersalah sejagat raya antariksa karna membuat suatu pria harus menanggung beban orang lain yang notabene nya belum menjadi siapa siapa nya.

Okay.
He is amazing in that way

How about perjuangan rohaniah.
Perjuangan yang dilakukan untun kepentingan kepentingan yang berlandaskan rohaniah atau hal yang tidak terlihat namun dapat di rasakan.
Perasaan.

Pengorbanan perasaan aku pun tak kurang familiar. Namun yang ku rasakan memang banyak hal hal tentang perasaan ku yang harus aku tumbangkan untuk dapat tetap bertahan disini.

Kadang perasaan ingin ini ingin itu pernah pasti namanya peyempuan.
Perjuangan untuk menyenangkan hati seorang pasangan

Lebih bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan hati. Bagaimana kita bisa mengalahkan ego masing masing. Bagaimana kita menghadapi suatu berselisihan.

Jujur untuk masalah ini aku pribadi yang keras. Dia pribadi yang keras.
Kadang kita tak mau mengalahkan ego masing masing.

Tapi satu hal yang memang belum dia ketahui. Begitu banyak hal hal "menyenangkan" pikirku yang ku tanggalkan karna aku sudah hopeless untuk mendapatkan darinya.
Semisal do something that makes us happy gitu or make her happy.

Kadang hal hal sepele perintilan yang cewek suka gitu...... hehe kadang ku imagine kapan ya bisa begitu.
Tapi hal itusudah di kotak an sejak awal... dengan kalimat "ya aku mah apa adanya aja ini caraku.."

Dengan kalimat pengkotakan yang dia buat sudah berkontradiksi dengan hal yang dia katakan tentang perjuangan. Karna dia melihat dari sisi perjuangan badaniah saja tanpa mengimbangkan perjuangan rohaniah.

Pikirku soal berhubungan perjuangan rohaniah sudah membuatku harus dengan segala kerendahan hati menurunkan level keinginan ku sampai ke layer yang paling bawah sampai aku sudah tidak dapat lagi berharap dapat apa apa hanya ingin dia saja disini.

Iya karna aku tahu untuk meminta apapun aku sudah buang jauh jauh keinginan ku alhasil hanya tersisa "aku pengen kamu disini. Udah itu aja aku gamau yang lain. Cukup"

Aku jadi melihat oh perjuangan badaniah yang selama ini dilakukan memang atas dasar latar belakang ku saja yang istimewa dan perlu treatment khusus. Dan dia mau ikut ambil andil dan itu keren si.

Tapi kalau perjuangan badaniah yang ku lakukan ke dia hampir tidak terlihat. Wkwkw so he got everything. His family have enough. Jadi ketika aku ingin ikut campur ke urusan keluarganya be lyke...... "heloooo..." or "excuse me...?"

Manusia berdosa saja hanya bisa ditebus oleh darah yang suci. Bukan darah yang lebih berdosa.

Aku hanya sudah menanggalkan segalanya keinginan lucu lucu ku. Karna aku harus menerima ke "apa adaan" nya dia. Ku perlu bicara disini kalau aku engga mau berjuang sama dia udah ku tuntut macem macem yang kebanyakan pasangan diluarsana jadikan standar untuk treatment dalam berpacaran. Atau kasarannya kalau aku gabisa dapatkan aku tinggal aja. Kasarnya. Tapi kan aku ngaca juga gitu. Please deh... material jaman now udah basi. Aku bertahan karna berdasarkan hanya niat-baik-dia.

Mungkin bagi dia engga terlalu berasa karna belum pernah beneran pacaran. Kalau aku cukup berasa karna pernah merasakan pacaran. Walaupun kandas juga.. jelek nya iya sih di kasih manis manis manis... eh kandas.. so menurut aku, aku percaya masih ada titik terang dari ke-apa-adaan nya hubungan ini dapat berhasil di akhirnya ada amin sodara sodara???? Amin ^^

Thanks. I got it. From now on i understand what is moreee selfish than word "I".. are "E, G, and O"

I have nothing i know. And i cant reach anything, I know

Karena yang ku tahu akan selalu ada kata Juang dan Angan dalam Perjuangan.

Angan yang harus ku kubur dalam dalam.
Sedih ya. Wkwkwk. Tapi mungkin ini yang terbaik sejauh ini. Aku masih percaya

Rabu, 09 Oktober 2019

HEAVY ROTATION

Another short story...

"Ga... apa kabar?"

"Ya? Kabarku baik vin."

"Oia. Aku mau tanya, Kamu inget engga tempo dulu aku pernah mimpi buruk. Kita putus?"

"Oh iya. Aku ingat."

"Kamu tahu engga penyebab nya dimimpi itu?"

"Oh iya aku belum tahu ya."

":)"


(Seminggu yang lalu)

Ini adalah sebuah rotasi. Sebuah hal yang terjadi berulang ulang. Dan sangat berat. Apakah ini yang dinamakan heavy rotation?

Aku Loving. Dan pacarku adalah Raga.
Kami sedang mengalami fase hubungan yang paling tidak di sukai oleh kebanyakan orang. Yaitu, Pembelajaran.

Bukannya tidak disukai, namun kebanyakan orang pasti mengalami suatu benturan pendapat dan kondisi dimana harus mengutamakan kata hati atau kata logika.

Aku pribadi yang sangat tidak menyukai pertengkaran. Aku sangat membencinya. Namun, aku ingin tahu seberapa jauh aku dan Raga dapat bertahan dengan jalan tengah dari setiap perbedaan pendapat yang ada.

Suatu hubungan bisa bertahan ketika 2 pendapat berbeda dari 2 kepala yang berbeda yang terlahir dari 2 rahim yang berbeda yang di masukan ke 1 jalur keluar tengah keduanya dapat menerima.

Hanya itu. Kita sering mendengar "kita gacocok, kita berbeda, terlalu jauh berbeda"
Itu karena memang semua hal tidak dapat di paksakan untuk di tarik ke jalur tengah karna bisa saja jalur tengah itu akan mematikan untuk salah 1 dari kedua pribadi tersebut.

Tidak bisa disalahkan,artinya bukan jodohmu.

Namun, hal yang ingin ku ceritakan tentang Raga adalah dia pribadi yang sangat Sabar dan Santuy, ke-santuy-an nya tersebut yang kadang membuat keadaan semakin keruh.
Ketika sebuah hal yang terjadi berulang ulang. Dengan masalah yang berda. Dengan fase penjajakan yang ada namun, ia terus mengambil sikap yang berulang dan membuat keadaan menjadi berat namun masih bisa dijalani.

Aku pribadi yang sangat tidak menyukai pertengkaran, namun ini harus terjadi untuk tidak ditemukan kata penyesalan atau keterlanjuran di tingkat yang selanjutnya.

Teman saya pernah berkata
"Vin...Vin... aku takut kamu pacaran aja nelongso nanti nikah tambah nelongso"
Celetukan yang sedikit menggetarkan hatiku.

Apakah orang lain harus seikut bercampurnya seperti itukah akan hubungan orang?

Aku merenung sejenak. Memikirkan sebuah hal yang sangat menggangu untuk diingat.

Ketika kita sedang bertengkar ringan atau bertengkar hebat, tanggapan nya seperti nothing happen. Ke-cengagas cengenges-an nya Raga itu membuat keadaan sama sekali tidak lebih baik.

Apakah aku salah?
Aku juga tidak paham. Sampai saat ini aku selalu "ya sudahlah. Mungkin memang caranya"

Tapi untuk beberapa case tidak bisa seperti itu.
Ke-cengagas cengenges-an itu sangat memperkeruh keadaan. Hal yang terus berulang ulang. Pertengkaran yang harus nya mendewasakan kita. Tetapi seakan tidak ada perubahan atau naik level karna goal untuk mencapainya dengan... ke-yasudah-an.

Kata maaf sulit terucap.
Kata terima kasiu sulit terucap.

Terssenyum,ketawa kecil, sambil membercandakan dengan usaha mencairkan suasana adalah cara anak SMA dan cinta monyet.

Itu-tidak-akan-berhasil-dalam-hubungan-tingkat-serius.

//Di mimpi itu aku berantem hebat dengan Raga. Dan seperti yang terjadi di dunia nyata dan sudah berulang kesekian kali nya, dia datang ke depan rumahku. Ketika ku membuka pintu gerbang dia langsung tersenyum. Dengan raut wajah ku bingung dan mengerutkan alis karna kondisi 5 menit yang lalu baru saja terjadi pertengkaran lewat chatting kita.

Dia berusaha bercandain aku, godain, berusaha mencairkan swasana layaknya cinta anak SMA yang "semakin membenci semakin cinta"

Disitu aku hentak dan aku menjadi sangat marah. Aku tak tahu mengapa di mimpi itu aku dapat marah atas sikap nya. Padahal di dunia asli. Tak bisa ku utarakan amarah sehebat itu. Atau mungkin, kependaman dalam hati selama ini, akhirnya meledak lewat mimpi.

Dia pun mengangkat tas gendong nya dengan raut wajah yang berubah 180 derajat dari yang ceria tadi. Dan dia pergi. Dan tidak kembali//

"Dan penyebab nya... kita lakukan kembali didunia nyata Ga."

"Iya.."

"Aku minta maaf. Its not working. Mungkin diluar sana ada wanita yang bisa menerima cara kamu menyelesaikan masalah dalam hubungan. But not this relationship. Not us"

:)
What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.