Selasa, 19 Juli 2016

PAHAM MIRING

Sebuah curhatan hati dari seorang yang selalu dibawa skeptis dari kawan sekitar, gossip, kabar belum pasti, yang ada hanya hipotesa kosong.

Tiada bersuara tiada berkata
Timbul paham timbul dilangit senja

Angin bersenandung riang
Burung pun berkabar lantang

Muncul nya urat tak diundang
Memenuhi isi seluruh pandang

Bibir ringan menyapa kawan
Menyapa dengan kisah kisah lawan

Belum di bukakan belum di ketahui
Hanya perasaan meraba jemari

Tertawa riang dari keretakan gading
Amarah timbul dari paham miring

Sincerely,

Laurentia Tricilya Cascarine

Jumat, 15 Juli 2016

KELOPAK

Malam ini sebagai penutup hari dalam kesibukan laporan, pikiranku melayang layang dan aku hanya ingin mengungkapkan lewat beberapa buah huruf, kata, atau beberapa kalimat.

Saat Dunia tak lagi sebatas untaian kata
Saat Dunia tak lagi seluas pandangan mata
Saat Dunia tak lagi semerdu nada dalam telinga
Saat Dunia tak lagi seindah taman bunga

Dimana setiap mata mencari-cari
Apa yang membuat hati menari-nari
Saat manusia menutupi
Sebongkah kepalsuan dalam mulut sepi

Dunia seakan saling melolong
Tanpa mengingat kata menolong
Berteriak kata makna kosong
Berharap katulistiwa siap menyongsong

Untaian kata penuh pengaruh
Membuat segala kasih mengeruh
Setiap kebenaran merapuh
Yang terdengar hanya ucapan keluh

Dendam tak beralasan
Mata mulai saling menyalahkan
Tanpa adanya rasa penyesalan
Sampai tiba waktu pengadilan

Saat mata menutup luasnya dunia.
Saat bunga menutup indahnya dunia.
Kelopak.

Sincerely,

Laurentia Tricilya Cascarine

Rabu, 13 Juli 2016

"YOU WOULD BE FINE"

Kala malam hari yang akan menjadi penutup hari yang bermoment ini, aku akan mengupas sedikit makna dari sebuah film yang di rilis sekitar awal mei lalu. Seinget aku moment nya ini ketika paskah kemarin ini.

Judulnya adalah Miracle from Heaven. Awal ku melihat sebuah trailer film 2016 dan muncul lha, ketika membaca judulnya saja aku tergerak untuk melihat cuplikan film tersebut.

Overall aku ngeliat film ini mungkin akan banyak makna akan "iman"

Oke so, kemarin malam aku menonton itu streaming di web untuk menemani malam yang dimana aku tidak bisa terlelap. Pertama aku lihat film ini memang mengandung POV sebagai keluarga kristiani yang taat.

Mereka berdoa untuk apa dan siapa aja. Aku rasa seperti family goal aja. Humble dan hangat. Sampai suatu malam, salah satu putri mereka bernama Anna terserang suatu penyakit tidak teridentifikasi di perut kecilnya.

Dia harus dibawa untuk beorbat kurang lebih 3x sudah, dan diaknosis dokter engga ada apapun di perut nya, sampai si keluarga harus membawa Anna ke Boston untuk diperiksa pada rumah sakit Anak yang terkenal bagus disana. Sampai akhirnya diketahui bahwa penyakit Anna adalah sebuah malfungsi dari usus yang sudah tidak bisa mencerna makanan. Dan bonus nya lagi, tidak ada obatnya, dan jackpotnya lagi perut Anna kesakitan setiap hari.

Tapi keteguhan iman seorang bocah kecil tidak pernah takut untuk menghadapi apapun yang akan terjadi pada dirinya kelak, dengan mengetahui tidak ada obat, ya kesimpulan nya, cepat atau lambat Anna pasti akan pergi, kecuali ada mukjizat yang tiba tiba menyembuhkan dia.

Di akhir pengobatannya, sang dokter sudah merasa cukup untuk merawat Anna dan dipulangkan lah kembali kerumah. Seperti, no hope, hopeless.

Sampai dirumah sang bocah yang akhrinya menghirup kembali udara pekarangan rumahnya, diajaklah oleh kakanya untuk bermain dan memanjat pohon besar tempat dimana biasa ia bermain. Ya, mereka memanjat sampai sekitar 30 meter, dan duduk lah pada salah satu ranting panjang dari pohon tersebut.

Tak lama seketika ranting itu koyak dan sang kaka berusaha untuk menolong Anna agar cepat merapat ke arah batang dan menyuruhnya masuk ke lubang tupai disana.

Ketika mendekat dan mencoba berlindung di cegokan lobang itu, ternyata lobang itu pun amblas dan membawa Anna jatuh dari ketinggian 30 meter dan ini berada di d.a.l.a.m batang pohon dengan kepala mendarat duluan ke tanah. Pretty scare ya.

Pikirku, dalam kondisi itu, perutnya sedang membuncit sakit, badan rentan, dan kepala menghantam tanah dari ketinggian 30 meter.
Hipotesa awalku, dia meninggal.

Sampai sekitar lebih dari 3 jam pihak bala bantuan (pemadam kebakaran, polisi dkk) membantu mengeluarkan nya, dia sudah lemas tak bergerak, NAMUN ternyata dia masih bernafas.

Dibawalah Anna ke rumah sakit dan dokter memeriksa tak ada gangguang gegar otak, memar kepala, pendarahan dalam, tulang patah dan kelumpuhan apapun, bahkan langsung sadar dengan senyum ceria.

What? It doesnt make any sense.

Akhirnya pulanglah dan Anna merasa super happy, dan ketika dilihat perutnya ternyata udah engga sakit dan engga buncit lagi, sang ibu kaget dan Anna mengatakan,"He said that I would be fine"
Sang ibu bingung,"who told you you'd be fine?" Asli ini merinding moment #1

Dan akhirnya sang anak cerita kepada Ayah Ibu nya, bahawa ketika jatuh dia melihat dirinya terbaring, dia duduk namun melihat tubuhnya tertidur disamping nya, dan Anna ini berjalan menyusuri taman bunga dan bertemu dengan Sang Terang, engga ada wujudnya, cuma Terang. Anna suka disana dan engga mau pulang tapi Sang Terang mengatakan bahwa ia harus kembali ke dunia. Dan Anna tapi bilang kalau dia engga sembuh, dia engga mau balik karna gamau liat mamanya sedih lagi.
Dan Terang mengabulkan nya, Anna kembali kedunia dengan keadaan sembuh.

Ketika ibu mendengarnya, sang ibu bertanya apakah dia sudah menceritakan ke orang lain. Kata Anna, belum karna tak mungkin ada yang percaya.

Dan satu hal yang merinding moment #2 ketika Anna bilang untuk orang yang belum percaya dan engga akan percaya itu,
"Dont Worry, we get there when we get there"

Gils. Iman mu menyelamatkan mu banget Anna.

Ini ternyata di ambil dari kisah nyata, Anna Beam dari keluarga Beam yang mengalami penyakit tak dikenal dan tak ada obatnya, namun sembuh karna iman nya sendiri.

Film ini memberi makna bahwa kita itu engga sendiri, engga akan pernah sendiri, satu hal kekuatan tak berbentuk dan tak terlihat adalah iman, ketika kita teguh akan iman, percayalah, kamu engga akan jauh dari Penciptamu. Keajaiban ada dimana mana. #MomenKeajaiban jengjeng!

Sincerely,

Laurentia Tricilya Cascarine

Minggu, 10 Juli 2016

MELEPAS MEMULAI

Tiada hal yang lebih utama dari memulai hari selain bow my knee and start talking to our Father.

Pagi menjelang siang, serasa aku harus berbicara kembali. Untuk bertanya ke ribuan kali nya kepadaNya. Aku-harus-apa?

Aku mulai angkat bicara, boleh engga Bapa, aku mencoba untuk melepaskan semuanya? Aku sudah bertumbuh dan berproses dengan semua skenario ini. Banyak, buanyaaaaakk hal yang aku gagalkan. Tapi disitu aku semakin mengerti, bagaimana pertumbuh dan proeses itu terjadi.

Bolehkah aku mencoba untuk akhirnya melangkah maju kembali? Ada 1 hal yang masih aku ingin tanyakan. How? Bagaimana? Melangkah maju satu langkah pun aku salah.

Ada hal ketika aku mencoba untuk akhirnya melepaskan ini, bukan! Bukan! Bukan karna ada yang lain, tidak. Justru karna aku tahu, kalau dia masih punya jalan yang lain, daripada jalan ini. Dunianya masih sangat luas untuk mencari yang bisa membahagaiakan dia, dan "keluarganya" karna ini bukan hanya soal kita, tapi kita dan keluarga kita, kita dan Tuhan yang kita percayai.

Aku percaya suatu hal terjadi memang semata mata HANYA karna Tuhan bilang YA. Jika Tidak, hubungan yang awalnya tidak berlandaskan apapun, bukan harta, bukan pamor, bukan paras, bukan apa apa hanya soal hati ini, tak mungkin Tuhan mengatakan YA jika Tuhan tidak mengijinkan.

Namun, sudah saat nya, ini tidak bisa di jadikan sebuah hal yang "dijalankan saja" karna kita perlu bertanya kembali kepada Bapa kita. Bolehkan?

Sekarang yang hanya ingin aku tanyakan, bolehkan Bapa, aku melepaskan semua ini? Ini yang terbaik buat kita masing masing, karna aku juga sangat tahu, di luar sana seluas media sosial ini, ia telah mencoba untuk moving on. Namun, bukankah sangat berat jika aku, masih menjadi bayang bayang social medianya? Itu hal terluas-termudah-tercepat untuk bertemu hati walaupun raga nya jauh.
Lewat senyuman, lewat tatapan mata di depan kamera, seperti bertemu lagi dan lagi, ini tidak akan mudah melihat hubungan yang kita jalani selesai bukan karna suatu amarah dan dendam, ini soal pondasi.

Aku melihat banyak sekali pengalaman keluarga yang seperti ini, ya mereka kuat, namun aku tidak tega bila itu terjadi pada dirinya, memang ini bukan soal orang lain tapi soal pribadi kedua pasangan, yash aku mengerti, hidup ini banyak sekali kesulitan, aku tidak ingin menambah kesulitan pada dirinya menyangkut akhirat. Memang terlalu jauh untuk memikirkan akhirat, namun apakah kalian sendiri tahu kapan tepat nya akhirat itu menjemput? Tidak kan? Karena itu perlu untuk mengingatnya sedari sekarang. Dan aku sangat amat sekali banget memohon untuk Tuhan supaya apa yang sedang ia lakukan sekarang, siapapun yang sedang dekat dengan dia, siapapun yang sedang berbincang lewat media social nya, 1 orang itu akan menjadi yang terbaik untuk dirinya.

Ijinkan aku untuk meleburkan semua yang dapat menjembataniku untuk menggapai dirinya. Karna kita sudah pernah melaluinya dahulu, saat ketika aku menghilangkan semuanya, kebingungan dan amarah pun timbul karna ketidak terimaan dan yang dia anggap bahwa ketidak adanya kedewasaan dariku.
Namun, terakhir yang kita hadapi perpisahan lagi, ketika semua akses itu masih dapat dia gapai, dia menganggap aku masih begitu baik terhadap dirinya dan berulang ingin menumbuhkan benih cinta ini kembali.
Buntu.

Aku melepaskan, lebih baik aku dianggap jahat dan tak berperasaan sudah menghilangkan semua akses itu. Tak apa. Daripada ini terus jalan ditempat. Dia tidak bisa menjamin apapun, dan akupun juga sudah kehilangan keyakinan untuk menjamin semuanya. 
sekali lagi bukan karna aku mempunyai orang lain. Tapi karna aku tahu, kamu ingin bahagia, yang benar benar bahagia.

Mari kita melepaskan, mari kita memulai.

Sincerely,
Laurentia Tricilya Cascarine

Kamis, 07 Juli 2016

FLOW(ER)

Siapa yang tidak ingin memetik bunga terbaik diladang terbaik?
Siapa yang tidak ingin memetik bunga yang paling disukainya?

Ini terjadi di kehidupan, tak semua orang bisa memetik bunga yang diinginkan nya yang ia sendiri inginkan, di tempat yang terbaik.

Tak semua,

Beberapa hanya, menerima bunga, dan mencoba untuk menyukai bunga itu.
Kadang bunga yang diberikan indah dimata, namun dari ladang yang kurang disukainya, ibarat bunga tulip di gurun pasir. Ya, cantik, namun asal nya, tidak selaras.

Kalau pun dari tempat terindah didunia, yang didapatkan hanyalah sebuah rumput ilalang. Atau bunga yang belum mekar.

Kalau boleh diberi kesempatan, ijinkanlah untuk satuuuu kali saja, memeilih bunga yang disukai ditempat yang terbaik. Bunga, tak semua bunga cantik bagi setiap orang, namun akan menjadi cantik dimata seorang yang tepat.

Misalnya, anggrek merpati, wut? Kedengerannya saja aneh, namun bagi beberapa orang, keanehan dapat menjadi pelengkap bagi dirinya.
Who knows?

Kalau boleh diberi kesempatan, kali ini saja, ijinkan aku memetik sendiri bunga yang kusukai, ditempat yang ku sukai. Ijinkanlah.
Janganlah berlalu, lepas dari genggaman, lepas dari dekapan.

Just one flower, dont let it flow.

Jumat, 01 Juli 2016

THE VEIL

Cantik.

Iya cantik sekali wanita yang berselubungkan kain di kepalanya.

Ya, aku akui, aku suka dengan tradisi orang islam, bahkan kagum, karena keteguhan mereka yang menutup aurat. Ya, untuk jaman dulu, menutup aurat bukan lah hal yang bermasalah, tapi untuk jaman sekarang, aku berfikir bahwa seperti nya itu bisa dilakukan, karena amat mengerikan mengingat kerusakan otak manusia terutama laki laki yang sangat rentan dengan ke molek an paras tubuh wanita, yang sejujurnya sekarang aku berfikir itu-sangat-lah-mengerikan.

Ya, sebagai orang yang tinggal di lingkungan majemuk, aku pernah merasakan berada ditengah tengah mereka, dan ditengah tengah kami. Pembahasannya cukup berbeda. Mereka suka sekali berbicara soal wanita dengan tubuh nya, kami sering ngata ngatain atau ngomongin orang, sama buruk nya, YA! Itulah.

Yang satu terpacu pada penutupan aurat jadi ngomongin nya yang berhubungan dengan aurat, satu nya lagi merasa sudah diselamatkan jadi berbicara seenak rahang yang kurang mur dan baut itu. Ya, slayak nya manusia yang masih penuh dosa, tapi, aku lebih memilih dilingkungan kami, karna jujur, aku sekarang aware banget sama yang namanya aurat karna apa? Perkosa sana sini, culik sana sini wuuuuaaaa marak di berita, internet, koran. Woossh.

Hal kekaguman akan selubung kain penutup aurat ini, mengingatkan aku pada suatu peristiwa malam dimana saya bersama seseorang dari kamu mereka, kami sedang sharing. Dan disitu dia mengatakan bahwa dia mulai curious dengan alkitab so dia coba baca untuk cari persamaan, YA! Awalnya aku pikir persamaan jalan fikiran, ternyata dia mempermasalahkan dogma kami yang berbeda, mereka ibadah menggunakan kain penutup(wanita), sedangkan kami tidak, namun dia membuka alkitab mengatakan bahwa di alkitab ada singgungan tentang pemakaian tudung.

Aku mulai resah, karna aku mulai berfikir, so, tindakan yang dia ambil bukan ingin mencari kebenaran ajaran kami, tetapi "pembenaran" dari ajaran mereka. Aku mulai berfikir bahwa itu bukanlah dari dalam dirinya untuk cari tahu tentang alkitab, biasanya orang normal nya, itu mencari ajaran rohaniah Tuhan nya, bukan jasmaniah dogma nya, apakah penting dogma? Itu urusan dengan Tuhan, hanya Tuhan yang nentuin, namun soal batiniah dan rohaniah? Itulah matter the most. Tuhan melihat hati.

So, dia mulai berkata kata dan bilang "ada".

Oke aku keep. Aku jelaskan yang aku mengerti.
Sampai pada suatu hari, aku sedang ingin mencari lagu "Sungguh Besar Kau Allahku" by Nikita. Jadul bet.

Dikala aku sedang mendengarkan, trending topic di youtube itu tak lain tak bukan adalah salah satu tokoh famous dari mereka. Dahulu aku seperti tidak pernah ada niatan untuk nonton, tapi semakin hari, dia muncul terus di trending youtube, dengan rasa penasaran aku buka untuk melihat, apa sih yang di hebohkan orang ini terhadap dunia per-youtube an?

Dan topik yang dibahas orang ini seputaran kamu mereka pada umumnya, mengartikan alkitab sesuai pikirannya sendiri dan kembali bukan untuk mencari kebenaran, namun "pembenaran", ya, seperti yang dikatakan alkitab, itu memang harus terjadi kok, so aku udah biasa liat nya.

Sampai pada suatu kalimat dimana dia mengucapkan jilbab jilbab yang merujuk pada alkitab.
Dia mengambil 3 buah ayat

Ulangan 22:5
1Timotius 2:9
1 Korintus 11:5

Ya, aku berfikir saja, apakah dia yang pernah share dulu sama aku itu membahas jilbab di alkitab atas dasar argument orang ini kah?

Mari kita lihat,
Ulangan 22:5 (TB) 
"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. "

Adakah kata yang merujuk ke arah Jilbab?

Mari lanjutkan,
1 Timotius 2:9 (TB) 
"Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, "

Adakah kata yang merujuk ke arah Jilbab?
Fyi: ini berbicara soal wanita jaman sekarang yang ibadah ke Tuhan tuh pakean nya kurang sopan atau terlalu hebring yang sebenernya engga perlu yang perlu adalah merias hati bukan merias penampilan.

Lanjut,
1 Korintus 11:5 (TB) 
"..Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. ..."

Okay ini sepertinya sedikit menjorok ke arah jilbab karna kata Tudung ya?

Mari kita bahas 1 perikop
Judul perikop nya.
"HIASAN KEPALA WANITA"

1 Korintus 11:2-3 (TB)  Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Intinya disini Paulus memuji umat di Korintua karna ketaatan korintus kepada ajaran untuk tetap setia ke Tuhan, ayat kedua dibilang tentang hirarki gerejawi pada masa itu.

1 Korintus 11:4-10 (TB)  "Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.
Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. 
Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.
Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat. "

Disitu dibilang, kalau cowok make tudung saat ibadah, menghina kepalanya saat itu. Sebaliknya perempun justru menghina kepalanya kalau engga bertudung, ada sedikit ketidaksetaraan gender bukan?

Disitu dibilang kalau tidak mau menudung = perempuan yang dicukur rambut nya. Equals to, sama dengan, setara.
Then dibilang kalau engga mau ditudung, maka harus di cukur.
Ketika ubarat orang engga mau diselamatkan maka ia harus mati. Maksud analogi nya kira kira seperti itu, just analogi, jadi orang bilang "enggaaa gua engga mau ditudung" maka maksud nya itu ia harus mencukur rambut nya. Pernah kepikir engga? Kenapa engga mau ditudung malah harus cukur rambut, kita liat jawaban nya nanti.

Lalu di akhir kutipan ayat sampe 10 dibilang intinya engga ada kesetaraan, wanita dibawah laki laki banget deh.

1 Korintus 11:11-12 (TB)  "Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.
Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah."

Nah akhirnya Paulus mengajarkan, NOPE! Dalam Allah engga ada kesetaraan gender, semua milik Allah, dari Allah, engga ada laki laki kalau engga ada wanita, engga.
So mulai tergambar ya.

1 Korintus 11:13-14 (TB)  Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?
Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

Ditanya dulu, patut engga dengan tidak bertudung? NAH masalah nya, sampai ayat ini tidak disebutkan bahwa tudung itu adalah sebuah selubung KAIN, belum. Dan tidak.
Nah dibilanh laki laki hina kalau berambut panjang. Why?

Jawaban nya ada di lanjutan ayat berikut,
1 Korintus 11:15 (TB)  "tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung."

NAH akhirnya jelas bukan?
Tudung kepala wanita bukan semacam hiasan yang ditambahakan terpisah dari tubuhnya atau sebuah kain, tetapi rambut nya itulah tudungnya.

Nah maka terjawab kan ayat yang mengatakan "kalau engga mau menudungi, harus mencukur rambut" karna rambut itulah penudung kepala wanita itu.

Ya, kurang lebih begitu, dan aku sungguh bersyukur saat aku mengetahui video itu dan klarifikasi lewat alkitab langsung, roh kudus memberikan hikmat jadi ayat yang membingungkan itu dapat perlahan dibukakan.

Ya, intinya, kerajaan surga bukan soal pakaian kok, tapi hati.
So eventually..
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِين

ِUntukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (QS Al Kafirun: 6)

Jalanilah menurut Agamamu, dan kami jalani menurut kepercayaan kami.
Salam damai

Sincerely,

Laurentia Tricilya Cascarine

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.