Kamis, 30 Juni 2016

RADEN MAS CHIKO MANGUNREJO ADIKERASO HADININGRAT

mahkluk yang disayangi orang pada umumnya,
makhluk yang sekaligus di najis kan beberapa kaum pada umumnya,

ya, ini adalah seekor anjing, sebenernya meningat rumah ku yang orang nya super moody ini, membuat agak aneh untuk memelihara binatang yang notabene sifat nya mendekati sifat manusia, pasti akan seperti memiliki seorang anggota keluarga baru, yang harus makan 3x sehari, mandi, bermain, tidur, aktifitas yang engga jauh beda dengan aktifitas manusia pada umumnya.

tapi kerennya, karna dia binatang, dan baru bermur 3 bulan kira kira. ya sama seperti bayi manusia 3 bulan, hanya bisa merengek, minta makan kalau laper, merengek minta keluar karna pengen pup atau buang air kecil, dan itu terjadi setiap hari di jam dimana manusia normal itu yang rajin dan taat itu baru bangun, ya, jam 6 pagi aktifitas itu sudah start harus di lakukan.

sungguh, liburan yang "katanya!" bisa bangun siang, menjadi tidak ada kata bangun siang,
pukul 6 pagi aku harus sudah mengajak bocah ini untuk jalan jalan, menemani pup dan buang air kecilnya, setelah lari lari puas sampai kurang lebih setengah 7, aku belum punya makanan, aku memberikannya susu putih dancow atau ultra, widih alamat lebih sehat nih daripada majikannya whahaah seru sih,
lalu ditambah karna mama ku sedang sakit, aku pagi beli sarapan + beli bahan makanan untuk dimasak makan siang mama, pasar kranji tercinta lah tujuanku. yaa aku belum mandi saat ini.

bocah ini perlahan bikin hari aku agak teratur dan tidak terbuang percuma seperti khalayak holidayers lain nya yang bangun siang dan do nothing.
(karna tahun ke tahun aku selalu seperti itu sih pasti), tapi kehadiran mahluk ajaib ini membuat ku lebih aware sama "waktu liburan" yang amat berharga ini, buktinya aku sekarang sering kena matahari karna dia, keluar, cari makan, cari ini cari itu, mendekatkan aku dengan orang tua karena waktu banyak aku spend di lantai bawah engga ngendok di kamar aja tanpa perduli dengan nasib orang bawah yang mungkin ternyata sudah banjir setinggi leher pun aku tidak akan tahu, mereka memanggilku hanya dengan "telpon" kalau ada perlu ya telpon, sekarang alarm ku adalah triakan bocah ini. terimakasih!

oia aku belum memperkenalkan namanya ya?
Nama nya adalah Chiko.. kenapa ya chiko? karena aku engga tahu nama apa yang lucu + imut + kece gitu, aku post di path dan salah 1 temanku menyeletuk "chiko!"

oke aku tanya ke kaka ku dan setuju, seluruh anggota departemen Rahardjo beserta jajaran nya menyetujui, oke sidang ditutup, dan namanya adalah Chiko.

dan suatu malah ketika aku sedang chatting dengan salah satu teman gereja ku, dia waktu itu menanyaan "kenapa namanya Chiko?" singkat cerita, lalu dia bilang, "Nama panjang donggg biar keren"

aku bertanya kepadanya, "Nama panjang? Contohnya apa kak?"

dan dia menjawab dengan seenak jidatnya "Raden Mas Chiko Mangunrejo Adikeraso Hadiningrat"

*LOL wotisdet!!


Sincerely,


Laurentia Tricilya Cascarine



Minggu, 26 Juni 2016

TANGAN MENELUNGKUP, TANGAN TERKATUP

Aku bukan tipe orang yang percaya dengan hal hal mistis, seperti perdukunan, jampe jampe, kekuatan kekuatan jin/roh yang asal nya engga jelas.

Waktu itu, mama ku masuk rumah sakit, ini sudah kali ke 4 nya mama ku masuk rumah sakit 2x RSUP persahabatan dan 2x RSUD tarakan, Cideng.

Ya, sebagai anak aku sungguh sedih liat keadaan orang tua ku, yaitu ibu kandungku sudah kurang lebih 4 bulan memendam dan memelihara sebuah penyakit dalam tubuhnya.

Aku hampir tidak habis pikir, ya, penyakit aneh ini hanya bisa di tanggung oleh Dia seorang. Sang Penyembuh.

Namun, bagaimana caranya? Kalau mamaku saja tidak percaya Sang Penyembuh, yaitu Dia? Ya mama ku adalah 'saudara' kita, 'tetangga' kita. Namun tetangga dengan satu atap, dirumahku.

Saudaranya Datang, mereka sepasang suami istri, sebut saja Mur dan Baut. Mur berjibab dan Baut berjenggot.

Ketika mereka datang awalnya aku biasa saja, sampai sampai sang Baut bertanya tanya seolah ia adalah dokter
"Sakit nya dimana? Yang dirasain apa? Udah berobat apa aja? Udah berapa lama? Letak yang sakit nya dimana?"
Bla...bla... dan ya mamaku bilang di perut, emang, perutnya saat itu sedang keras dan besar. Seperti akan keluar bayi dari dalam perutnya, adik ku. NOPE!

Oke setelah bertanya, Baut pun merentangkan tangan, hendak menyuruh sang Mur untuk step aside dikit lah.
Dan Sang Baut, mulai menaruh tangan di atas kening ibu, dan perlahan meraba melayang dari kening hingga perut ibu, lalu seperti kegiatan mengusir "sesuatu" dari perut ibuku.

"Tunggu, mereka mau ngapain?" Pergumulan hatiku pun tumbuh sesaat.
Kejadian itu diulang sampai 3x yang akhirnya sang Baut batuk karna tidak kuat, i dont know what have they done to my mom.

Setelah itu, sang Baut meminta air
"Ada air engga air?"
Dan mamaku menunjuk botol aqua 1setengah liter yang masih penuh, dan dia membawa ke kursi, melepaskan tutup botolnya lalu mulai seperti melakukan ritual sihir, ohhhh God! INI SUNGGUH MENGGANGGU PENGLIHATANKU.

Apasih yang kalian lakuin?
Lalu setelah selesai "jampe jampe" aqua itu, mereka memberi kan itu untuk mamaku minum, dan sang Mur bilang "Cecil jangan minum ini ya ini khusus untuk mama"
Tetapi sang Baut menepis omongan Mur dan bilang "kalau Cecil mau minum juga boleh kok"

Dalem hatiku mah CUIH! Engga akan aku biarkan cairan itu melewati tenggorokan aku. Never!

Yaudah aku mah diem aja, jawab engga, angguk engga, biasa aja.
Dan aku tuh berfikir, mamaku itu butuh doa, bukan air sihir itu.

Aku tuh bingung, teman kampus ku Sela datang untuk mendoakan mama, tapi kan Sela kristen, kan mama engga bisa ikutinn gitu doa nya.

Lalu temen gereja ku datang, ka Arko, ka Tanto, Ka Wani, dan ka Dami. Mereka datang dan mendoakan mama. Tapi kan mereka juga kristen, engga bisa minta mama ikutin gitu mama ku mah trimo trimo wae yo ngerti ra ngerti sing penting yo di doaken ta?
tapi kan kasian engga bisa ikutin doa Bapa kami, Salam Maria, Kemuliaan, kan kurang nyaman mungkin bagi mama.

Eh sedateng nya orang yang bisa doa bareng sama beliau yang satu iman, malah jampe jampe engga jelas, mama tuh butuh penyembuhan dari Tuhan, bukan dari perdukunan.

Sedih sumpah, yampun Tuhan gimana ini?

Apakah tangan tangan itu suci seperti berkekuatan kesembuhan? Apa kah yang kalian lakukan dengan menaruh tangan dari kepala sampai ke perut itu? Minta bantuan siapa kah?

Mama ku udah minum ini itu, saran sana sini, dari kaum nya, engga ada yang berhasil. Mama ku butuh Doa.

Tolong, doain mama ku, ya! mama ku islam, dan mamaku pasti nyaman dengan kedatangan saudara se iman nya untuk mendoakannya bersama, tolong lah. Tapi sampai detik ini mereka datang engga pernah ajak doa. Malah saran, ini itu ini itu. Obat ini obat itu. Hashhaaa!
Mama ku tuh engga butuh air air jampe jampe atau herbal pasar glodok atau jamu "pasti sembuh" atau madu 1000% Aseli. Apalah semua sampah itu? Tidak habis pikir. Sedih.

Yauwis, Kuat ya ma, kita selalu doakan, Tuhan kita satu, kalaupun bahasa arab yang mama gunakan untuk berkomunikasi dengan Tuhanmu, aku akan minta Malaikat untuk translate Doa kami menjadi Bahasa Arab agar di dengar oleh Tuhan mu.

Get well really soon!
(Veronica) Umi Chasanah

Sincerely,
Your Krucil

Sabtu, 25 Juni 2016

SEPERTI MEMELUK BELUT

Mengantuk.

Itu satu hal yang sering melanda setiap orang dengan perjalanan jauh duduk di belakang jok motor dengan do-nothing.
Talk-less
Sit-quitely
Waiting-for-the-Destiny

Okay aku pun merasakannya, kadang.
Satu cara mengahalau rasa kantuk itu adalah dengan mengajak sang rider berbicang walaupun perbincangan nya receh atau pun tak bermakna, at least dengan membuat anggota tubuh beraktifiktas saja bisa setidak nya menjadi penunda lapar. Maksudku, penunda rasa kantuk.

Atau! Jikalau kamu merasa ngantuk, paling tidak berpegang lah pada sang pengemudi, memeluk, megang tas nya, atau meremas sedikit.....baju nya.

aku pernah once terjatuh dari motor kebelakang ketika di bonceng Bapakku pulang dari kampus, karena rasa kantuk, dan keadaan sedang macet so......Selamat gueeeeh! Aku jatuh, iya engga selamat deng, eh tapi selamat! Karena macet! Jadi jatuh dekat taksi yang bilamana bukan keadaan macet, mungkin aku sudah menjadi manusia penyet.

Dan mamaku mendengar kabar itu marah, karna khawatir, secara anaknya hampir bikin beliau buka warung makan manusia penyet.
Mama bilang "kamu tuh kalau di bonceng Bapak mbo ya pegangan ditu dipeluk bapak nya, di Bonceng Naufal aja meluk, masa Bapak sendiri engga!"

Itu seperti, wejangan, oke! I will hold my Padre's Hip. Okay.

Dan suatu hari, aku sedang mengantuk, dijalan, again, dan aku ingat dikala senja meliputi, mamaku memberi wejangan.
I sould hug my papa.
Oke aku coba meluk aje kaya orang di bonceng biasa.

Tiba tiba "PLAK!"
Sebuah tangan mendarat dinpunggung tangan ku saat memeluk Bapak.
"Ngapain sih pegang pengan"

JAH????!
ini begimane ceritanya. Wahahah pelukanpun aku angkat.

Ya singkat cerita begitu, so, aku engga pernah meluk Bapakku dikala aku di bonceng beliau.

Sekian.
#PelukBelut

Senin, 20 Juni 2016

DISITU TANGAN-MU BEKERJA

Pernah denger lagu nya Citra Scolastica kan?
Yang Pertolongan-Mu.

*sambil dengerin boleh*

Ini lagu represent sama peristiwa aku hari ini banget. Aku merasa bersyukur dan terselamatkan. Kenapa?
Jadi gini,

Waktu UAS Getaran Mekanik, dari awal hingga akhir, jujur aku sangat sulit memahami, sedemikian caranya, apa memang aku yang lola atau gimana, aku sunggguuuuuuhhhh udah kerahin pas pelajaran dia meratiin, pulang engga bawa apa apa, apa kurang doa kali ya! Engga ada hikmat gitu.

Tuhaaaaannnn Toloooooong!

Akhirnya waktu ujian pun tiba, selasa, minggu kemarin.
Jujur memang keterbatasan ku dalam ilmu Getaran ini membuat aku bingung, "ini belajar mulai dari mana ya?"
Sampe malem aku jagain mama di rs pun aku bingung cara belajarnya. Mentok, dukduk banget deh rasanya.

Lah....gitulah pas ujian, aku-tidak-bisa-sama-sekali. Ya diitung hanya 5% yang aku kerjakan lha. Sedih engga sih kuliah begini amat ya anaknya engga ada usahanya.
Aku sungguh sungguh engga paham sungguuuuhhh!

Iya, keluarlah hasilnya, dan aku dapet D, shock....tidak....shock....tidak.... ya tidak lah! Orang emang engga bisa. Malah kalau dapet A tuh spot jantung dah bakal.

Sedih, meratapi, ya Tuhan gimana mempertanggungjawabkan nilai ini?
Aku, remedial. Ya sepandai pandai nya tupai melompat, akan jatuh juga, ya roda berputar engga ngambang melayang, aku posisinya dibawah, menemani eek kucing yang terlindas di pinggiran roda ban.

Perbaikan diadakan hari ini.
Aku belajar, mulai bisa tahu dikit dikit akhirnya cara dan base nya. Hm kurang motivasi kayanya. Oke never mind.

Banyak ucapan burung gitu saat sebelum remedial/Her
"Beliau kalau remedial soalnya pasti beda!"
"Dan kadang lebih susah pula ya"
"Pokoknya pasti beda, engga mungkin sama, orang soal cuma 2, bikin pagi ini juga bisa dia"

Deg deg. Aku aje nih soal latihan latihan kalau diganti bentuknya juga udah bingung ini pan gimana caranye ye selesainnye?

Nah ada omongan sliwer lagi dari aku dan retho.
"Reth, wah gimana ya kalau lebih susah?"
"Ya, yang penting sih dasarnya udah bisa, tapi ya mending soal sama tapi tutup buku, dan nilai dari 0 dah yak?"
"Nah iya tuh keren banget kalau sampe gitu, minimal udah pada bisa kan soal uas kemarin?"

Aku iseng aja jadi bahan obrolah.
"Eh iya di, menurutlu mending ya soal sama, tutup buku, nilai dari 0 lagi engga? Atau open book, tapi maksimal c?"
"Wah ya tutup buku lah"

Ya kurang lebih begitu.

Saat ujian remedial pun tiba, pukul 8.30 di 211
Kami masuk mempersiapkan sambil bercanda ya nyairin engga tegang.
Pak Dayat pun masuk, dan aku duduk kebetulan lagi paling depan karena engga dipindahin,  aku liat soal, kok kea tahu, kea soal uas.

Ya Tuhan! Soalnya sama! Open book pula!!!
Eh, mimpi apa ya aku? Remedial soal nya sama, seorang pak hidayat?

Langsung aku berdoa berterimakasih duluu lah sama Sutradaranya. I LOVE YOU GOD!
Aku ngerjain, dengan super hati hati dan teliti, harus teliti ren inget, last chance.

Aku seketika keinget lagu citra ini pas lagi ngerjain.
"PertolonganMu begitu ajaib, Kau tlah memikat hatiku, disaat aku tak sanggup lagi, disitu tanganMu bekerja"
Aku sampe ketakutan, mau nangis ngehadapin remed takut engga bisa memperbaiki gitu. Takut banget, manggil Tuhan teruss buat kuatin kuatin kuatin, fokusin, percaya.

Yassh! Eventually, Tuhan Yesus turun tangan. Entah kenapa, hal yang sepele ini sungguh kasih karunia Tuhan banget. Aku ngerasa yaampun sebegitu cinta nya Tuhan, kurang baek apa coba Tuhan Yesus? Udah ngorbanin diri ngapusin dosa manusia, sampe detik ini pun masih selalu turun tangan.

Ini kasih karunia banget. Parah.
Aku ngerjain, dan selesainya langsung relief. THANKS GOD!
Enak banget kalau Tuhan campur tangan, rencana nya super kronologis dan indah.

I love you so much, Jesus!

LOOK CLOSER

Aku mau cerita ini soal hal yang menyebalkan diawal.
Yang ku lihat dengan kacamata manusia.
Ya, kacamata manusia yang penuh kekecewaan dan prasangka buruk itu.

Aku, dipanggil, beserta ke 6 temanku lainnya, karena memiliki jam minus yang bludak dak dak. Diatas 40.
Aku, -55,5º
Mungkin bagi anak produksi atau anak mesin tepatnya, jumlahnya tidak banyak. Namun yang mengkhawatirkan, karena di mk sangat sulit mendapat acc jam lembur, agak nya sedikit sulit.

Nah di warn, banyak hal, mulai dari rumor nya jam minus itu permanen, bersifat seperti "catatan kriminal" yang akan mempengaruhi nilai final, ada rumor tentang penetapan acc jam plus dari mulai produktif 100%, membantu dosen dalam hal menunjang akademik 50%, dan bersih bersih atau beberes lab dan yang lainnya diambil hanya 25%

Aku shock banget, jadi kalau bersih bersih lab selama lembur 8 jam itu cuma di acc 2 jam? Sungguh.... halleluya ya.

Nah, ini sedikit membuat ku bimbang, apalagi mengenai pengaruh nilai, sedih, aku harus gimana Tuhan, belum lagi, gimana bayar nya? Akankah aku engga liburan? Lagi? (Karna tahun lalu emang ikut panitia ppk dan inaugurasi)

Oke aku simpan dalam hati.

Setelah selesai uas hari trakhir, jam minus ter update pun keluar lagi, ditambah yang mei, baru keluar, jadi 55,5 itu baru sampe april. Ditambah lagi mei.

Aku turun hendak makan di kantin, aku bersama dengan retho, temanki, seketika retho memberi tahu, yang jam minusnya di atas 75 menghadap sekprod. Dari group. Oke, dalem hati aku bilang aman masih 50 an.

Pas sampe bawah, di kirimin update jam minus, dan you guys tahu aku dapet berapa?
76!!!!!!!!!! MAN 76 MAN!!!!!!!!!!
Why why why!! Apes gila sumpah!

Di panggilah lagi aku. Sedih asli sedih banget.
Ya, ini semua salah ku, tanpa protes sedikit pun tentang jumlah jam minus nya. Abis istirahat siang, aku bertemu sekprod ku.

Diberilah tugas, agak deg deg an karena biasa nya project yang kadang sulit untuk belajar juga sih positif nya.

Dan akhirnya aku dapet tugas translate, dengan jaminan jam minus langsung lunas.

APA!!!!!!!!!!!!!?????? YOU SURE ABOUT THIS!!!!!!!???????♥♥♥

pas keluar aku langsung semriwing sumringah. Wah Tuhan Yesus makasih banyak Tuhan!
Ternyata ada sisi positifnya kalau dilihat lebih dekat setiap peristiwa asal kita mengandalkan Tuhan Yesus.

Puji Tuhan. Aku akan selesaikan secepatnya, dan aku bisa liburrr waahh aku seneng banget. Tuhan Yesus makasih banyaaakkk.
Tuhan Yesus sengaja buat aku 76 biar jam minus ku mudah di lunasin, engga tahu lagi mau ngomong apa dah nih seneng parah, Tuhan makasih!

I Love you Jesus

Jumat, 17 Juni 2016

SO CLOSE, STILL SO FAR

sebuah malam lain, malam yang seharus nya menjadi malam yang biasa saja.
tapi, malam ini seakan sesuatu membuat ku begitu terjaga, aku harus ungkapkan, keluarkan.

pagi, bangun mendengarkan gonggongan chiko, sarapan, mandi, kerjakan translate ++++ pekerjaan rumah, malam nya main keluar. berputar seperti itu aja.

namun malam ini seketika mengembalikan segala memori aku di jaman beberapa saat yang lalu, beberapa bulan, atau entah 1 tahun yang lalu.

dikala untuk pertama kalinya aku menuju ke sebuah kelompok kecil, kelompok besar, kelompok yang seperti tidak bisa di deskripsikan, mereka penuh canda dengan cara mereka, dengan penuh canggung, aku pertama bertemu dengan seorang wanita yang sepertinya akan menjadi sahabat ku, selama nya, semasa hidupnya engga akan sempat ada yang namanya "LDR"sebagai sahabat.

ya, dan itu terjadi, dia pergi sebelum kami sempat melanjutkan kehidupan kami ke jenjang berikutnya, aku menjadi sahabat nya, untuk pertama dan terakhir, tanpa pernah sempet merasakan Lost Contact, ganti tahun yang kekiniannya dianggap "sudah menemukan teman baru melupakan teman lama" itu tidak sempat kami berdua rasakan, memang kami tidak sedekat itu, namun kami tidak sejauh itu.

selepas dari bayangan tentang teman wanita baru itu, memudar. beralih sosok lain
aku melanjutkan semua memori berputar begitu saja, dikala paskah, di gedung Karya Pastoral, dan lagi, ini untuk pertama kalinya, kalau bukan karna wanita ini, aku tidak akan mengikuti acara ini karena kembali, candaan atau pun gaya kehidupan ku dengan lingkungan kelompok ini, tidak menyatu, belum.

paskah itu, ya, for the first time. 2014

sesekali kami bertatapan, dingin.

bayangan ku melantun terbang kepada sebuah acara, di Graha, aku tidak bisa mengingat dengan jelas dalam bayangan ku acara apa itu. begitu ramai, anak muda, semuanya, aku mendengar sebuah kabar baik sampai ke telingaku, namun tak sempat ku cerna, seakan diriku menolak untuk menerima kabar baik itu.

sesekali kami bertatapan, dingin.
tahun, 2015.

aku menghilang, aku beranjak, aku memulai gelut kuliah ini, tak lagi aku melihat sosok itu lagi, hilang begitu saja. bukan sosok itu yang hilang, akulah yang melangkah, berlari, meninggalkan semua ini.

akhir, penghujung tahun 2015. bayangan dalam luasnya ruang imajinasi ku sampai pada pemandangan sebuah lapangan, lapangan olahraga. sosok itu kembali terlihat. kembali bayangannya bergerak dalam bayangan bola mata ini.

sesekali kami bertatapan, dingin.

angin membawa kembali bayangan imajinasi ku sampai pada sebuah rumah dengan adanya lingkaran manusia, ku duduk sendiri, seperti tak berada dalam lingkaran itu, ya, aku masih sangat asing. dengan berdiri menggenggam sebuah microphone, luwes lidahku, ku mendengarkan sedikit adanya kabar baik masuk ketelingaku atas acara itu.

sesekali kami bertatapan, dingin.

pemandangan itu seketika kabur, sampai pada tahun 2016, ketika ku berdiri di atas panggung, menselaraskan gerakku dengan apa yang ku katakan, dengan apa yang kurasakan, yang awalnya aku ragu melakukannya, dengan banyak dorongan satu arah, 2 arah, 3 arah. ya 3 arah...

malam ini imajinasiku sampai kepada suatu ruangan dengan banyak kursi namun hanya ada 3 manusia didalamnya, seperti tidak melakukan apapun, tak lama bertambah lah menjadi 4 orang, dengan hening, menghela nafas, banyak air.

semua bayangan itu berhenti dikala aku melihat sebuah gambar.
aku tersenyum, ya, sudah 2 tahun ya.



Sincerely,

Laurentia Tricilya C


Senin, 13 Juni 2016

TAKE AND GIVE

Take and give... kesinambungan? Kontinue?

Oia kali ini mungkin blog akan di warnai dengan cerita cerita ringan, karena Lauren sedang tidak ada ceruta cinta, aeh aeh aeh.
Lagi mogok cinta. Wuuuuttt!???

Never mind,
Kita balik lagi, nah pada judul take and give ini. Aku mau ceritain pengalaman luarbiasa aku beberapa waktu lalu, dan ini.....cukup amat mengejutkanku. He give me His hand, again and again.

Waktu trakhir masuk section praktikum SCADA (apa itu? Bisa search di google aja). Dari ke 4 section yang 3 sebelumnya itu Robotika, Otomasi Industri, dan PLC2. Yang notabenenua otomasi aku.... sepertinya gatot.

Disitu dan saat otomasi ujian aku hopeless sempat mengetahui hasil ujianku yang tak bisa aku selesaikan, sementara jujur aku bukan membutuhkan nilainya...... IYA maaf aku membutuhkan nilainya, aku butuh, bukan ingin, i need for join the next semester, not for my pride. Bukan untuk kesombongan semata dan aku yakin Tuhan Yesus juga tahu yakan.

Nah ini section trakhir yang kata orang orang sebelum kelompok aku tuh mematikan, karena susah dan waktu pembuatan proyek sangat singkat.
Aku.... agak skeptis. Padahal harusnya aku yakin dong ya Tuhan udah anter aku ke Polman sejak awal, ketika aku emang gada duit untuk lanjutin, Tuhan kasih beasiswa dan aku bener bener thankful banget lifted high banget nih tangan kalau bisa menggapai Tuhan udah aku peluk sambil nangis detik itu pas tahu aku dapet beasiswa.

Nah tibala h-2 minggu ujian, dibagikan project project setiap anak 1.
Projectnya bikin monitoring lewat Read and Write SCADA. Dan aku disitu dapet Monitoring Temperature Control.

Kaya ada AC, Heater, dan Exhaust dan pintu indikator orang keluar masuk. Oh garis besar udah paham cara kerjanya paling cara program VB dan APB PLC nya yang butuh mentor.

Aku harus optimis.

Sampai pada malam di hari itu, aku di Wa oleh temenku (A) yang juga temen deket B( temen di satu kelompok praktiku di SCADA). Intinya minta tukeran project.
What? Aku langsung pupus awalnya, phew.... tapi... what ever it takes. Aku kasih aja.

Aku besok langsung bolak balik nanya ke Dosen karna asli aku blank gatau sama sekali project yang hasil tukeran ini, aku dapet "Monitoring Mixing Mechine". Riiiiiiiiibeeeettttttt parah.. aku jujur di section SCADA itu udah gamikirin hp, kadang garela istirahat, karna takut engga selesai gitu.

Ps: saat section SCADA, aku setiap hari bolak balik wc kurang lebih 5x sehari, effect setres sih kayanya. Jujur disitu aku stress berat.

Lalu suatu ketika malam, di group kmk, dan beberapa chat yang biasa Broadcast renungan renungan ayat pagi. Ada sesuatu yang nenangin...

Begini ayatnya,
"..Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. .." (Kol 3:23)

Pasti awalnya namanya project pengen bikin bangga diri lha ya... kalau selesai kan pasti bisa bahagia plus kelewat bangga.
Eh liat ayat gitu, ketonjok aku. Oke aku sadar. Tuhan yang udah ubah haluan yang bikin aku dari Temperature jadi Mixing. Yakin ini bakal aku lakuin buat Tuhan.

Hari-H Ujian.
Aku ditunjuk maju pertama, secara tiba tiba, mengejutkan, deg deg an, ketakutan.
Temanku siapin infocus, aku berdoa sejenak, inget ini buat Tuhan.

(Setelah presentasi-sejujurnya seperti sidang Project)
"Kamu tolong ulang, perbaiki ya saya harap nanti siang bisa di presentasikan lagi." Itulah yang terucap dibibir dosenku. Hatiku hancur saat itu, aki keluar tersenyum lepas, padahal dalam hati ini aku merasakan detak yang kencang, bagaimana jika ini tidak berhasil? Bagaimana nilainya? Aku butuh. Aku ingin tetap di polman.

Dan temanku, B, dia tiba saatnya sidang, dan dia... lulus tanpa revisi.
Jujur disitu aku seneng dia berhasil, tapi disisi lain aku khawatir sekali, aku semakin ditusuk rasanya.. intimidasi dari si Nethink muncul... skeptisme, semua menghantui project ku.

Singkat cerita...
Aku sidang lagi sorenya jam setengah 4.
Dan... Puji Tuhan Hallelujah, aku mendengar kata "oke, sip!" Dan beliau pergi, dengan ucapan itu saja aku sudah sangat bahagia.

Dan kembali lagi.
God, I have done my best, and God, you'll do the rest, I believe. Engga ada yang sia sia.

At the end, result keluar.
Dengan kekuasaan Tuhan yang super AMAZEEEENG, aku lulus dengan nilai A!!
Aku kaya puji Tuhan selama lamanya..
Engga tahu lagi Tuhan Yesus yaampun super baik luar biasa sama Lauren...
Damai meliputiku...

Disitu aku belajar memahami 1 ayat yang aku dapatkan..
" Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Ams 19:21)

Dan
Disini Tuhan ngomong "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yer 29:11)

Iya.. you are my Hope, Jesus! Thanks a Lot!

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.