Minggu, 28 Februari 2016

WALKING WITH HIM

Sudah banyak sekali peringatan peringatan tentang "end time", "Second Coming", dan sebagainya yang sering disebut Kiamat.

banyak orang mengatakan bahwa kiamat sudah dekat, sudah sangat dekat dan dalam kepercayaan saya di kristiani yaitu Tuhan Yesus mau jemput... pertanyaan nya... apakah Yesus masih kenal kita? atau sudah kehilangan kita?

kembali ke diri masing-masing. akupun pendosa dan sudah pasti itu adanya karena di alkitab pun di jelaskan bahwa manusia memang makhluk pendosa, dan upah dari dosa nya adalah kematian, maut.

"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" Roma 6:23

maka dari itu Allah melihat dunia yang super ancur dan penyembah berhala ini (berhala means apa aja : terlalu mencintai orang tua sampe lupa Tuhan, berhala. Terlalu memberikan segalanya ke pacar, berhala. terlalu men-tuhan-kan ilmu atau pendidikan, berhala. berhala everywhere. termasuk saya pribadi masih sering banget lupa.

sekarang aku sudah mulai mau serius sama Tuhan, bener kata Alkitab, semakin kita deket sama Tuhan, semakin Dunia membenci kita.

1Yohanes 3:13 "Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu."

 Matius 10:22 "Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku(Tuhan Yesus); tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."

Yohanes 15:18 “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku(Tuhan Yesus) dari pada kamu. 15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku(Tuhan Yesus) telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu."

dan ini bener banget, dan itu juga sebenernya sudah di peringatkan oleh teman saya sih,
"kalau lu ikut Tuhan tapi hidup lu lempeng lempeng aja engga ada goncangan atau happy happy aja, tandanya ada yang salah sama cara lu ikut Tuhan ren"

tetapi mengapa ya demikian?
nah yang saya tangkep waktu merenung karena akhir akhir ini Dunia seolah olah benci banget sama aku dan di kampus kehidupan nya mulai begitu, urat dimana-mana, ngomongin aku dibelakang, di fitnah, dan banyak sekaliiii ujian ujian hidup, dan aku percaya semua itu datang nya dari Tuhan.
Tuhan tuh mau ngebentuk kita, bukan berarti aku ngikutin Tuhan yang salah makanya aku jadi sial, engga. aku percaya, karena Tuhan Yesus pun dulu di aniaya, otomatis aku sebagai ciptaan nya, pasti juga akan merasakan hal yang sama, dan harus merasakan hal yang sama.

Yohanes 15:20 "Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku(Tuhan Yesus), mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku(Tuhan Yesus), mereka juga akan menuruti perkataanmu."

dan ini bener banget men, terjadi semua di hidup aku akhir akhir ini, semakin aku serius samaTuhan, semakin Dunia membenci aku, terkecuali (liat firman di atas) mereka yang percaya juga dengan Tuhan Yesus. 
dan memang ketika aku menghadapi semua ini, semakin mendekatkan aku kepada Tuhan, ada masalah larinya ke Tuhan, kesiapa lagi coba? malah yang ada bikin makin galau (terkadang)

aku seneng banget alkir akhir ini bisa lebih banyak merenung karena seperti yang selalu aku liat pada diri teman ku, dia sendiri terus kemana-mana. ketika masa masa aku masih sangat bersahabat dengan Dunia, dan Dunia bener bener happy bersama aku, aku melihat dia kok gitu ya? sendiri terus gitu. tapi sekarang aku mengerti.

dan ketika kita menghadapi suatu masalah yang semakin dan semakin berat, bener bener kerasa banget kasih karunia Tuhan tuh ngalir gitu, Tuhan nolong aku terus even thou di detiiiiiiik terakhir tapi semua nya bisa aku lalui.

tapi bukan berarti ketika kita mengahadapi masalah itu berarti Tuhan ninggalin kita, engga justru Tuhan tuh ada disitu, Tuhan yang ngasih ujian, Tuhan tuh pengen tahu kita tuh harusnya berserah kepadaNya, bukan mencari cari jalan keluar sendiri atau jalan pintas atau kecurangan untuk jalan keluarnya, salah.

memang kita harus berkarya sebaik mungkin di dunia ini, tapi harus tetep minta bimbingan Tuhan, kalau engga kita jadi naif, kita buta akan hal Duniawi ini, ngejar jabatan tinggi tapi jauh dari Tuhan, buat apa? atau dapet pujian sana sini tapi datangnya bukan dari Tuhan, ujung nya? jurang.

tenang aja, kalau emang kamu cinta banget sama Tuhan, pasti kamu lakuin yang terbaik kok untuk Tuhan, lewat nilai yang bagus, karya yang luar biasa, seperti Ayah yang ngeliat anaknya bangga gitu lho, dan kalian kan juga pasti punya prinsip "gua mau membanggakan orang tua gua, gua harus juara 1!" coba ubah mindset nya bukan ke orang tua aja, tapi ke Tuhan, anggap Tuhan sebagai  goal dari segala karya kamu, "ah gua harus lakuin yang terbaik buat Tuhan" tenang, kalau kamu udah lakuin yang terbaik buat Tuhan, semua nya bakal mengikuti kok, ortu pasti bangga karena kamu berhasil, temen temen kamu juga pasti akan respect, dan kamu tetep deket sama Tuhan.

Dunia sekarang sedang bergerak, Tuhan juga sekarang sudah bergerak.
mau ketinggalan?


#intimacy for #GreatSalvation.

Sabtu, 13 Februari 2016

MESS-AGE

My mess, i mess everything.

God, please, just tell me if I choose the wrong path, or the right one.

Banyak yang menyimpulkan, bahwasanya ketika seorang "meninggalkan" sesuatu, spektisme pertama yang muncul adalah....
"Karena dia ingin mencari yang lebih baik dari gue" atau karena "dia sudah tidak sayang lagi sama gue"
Atau kata "lelah" disimpulkan sebagai ungkapan "menyerah"

Bukan karena aku tidak sayang padamu, tetapi justru karena aku sayang padamu maka aku memilih jalan ini.

Bukan karena aku ingin mencari yang lebih baik, tetapi karena aku ingin kamu mencari yang lebih baik.

Karena buatku, kekurangan bukan suatu hal yang harus dihindari.

Blame me... blame me all the time, engga papa kok, akulah yang kamu anggap jahat dan karena dari apa yang kamu lihat, kamu menilaiku hanya dapat melihat kekurangan mu saja.

Tidak, sampai detik ini aku tidak pernah melihat kekurangan mu, fisik, materi, sifat, tidak. Semua hal yang kita miliki selama itu masih baik, itu manusiawi, sifat egoisme, sifat pride, sifat sadness, sifat sifat itu memang dasarnya dimiliki manusia, bahkan ciptaan Tuhan yang pertama pun memiliki nya.

Dan, tugas kita masing masing lah yang akan menuntun itu menjadi hal hal yang lebih positif..

Lalu mengapa kamu masih berpandangan bahwa aku hanya ingin mencari yang "lebih baik" dan seperti menghindari ke-imperfect-an kamu? Aku sejahat itu ya sepertinya, jahat sekali.

Kamu tahu sendiri, jika kamu percaya dengan Tuhan Yesus, aku sudah bersyukur karena Tuhan sudah mengantarkan kamu kepadaku, dan hatiku pasti memilih mu till the end of the day. Aku sudah mengatahui baik buruk mu, itu sudah cukup bagiku, you are enough. The way you are.

Namun apa daya? Kekurangan kita adalah berbedanya jalur hidup. Bagiku tidak masalah karena aku pasti akan selalu hadir bersamamu dikala hari besar yang kamu imani untuk dirayakan.
Namun akan kah aku akan menjadi sendiri dikala hari hari besar yang aku imani sedang aku rayakan?

Akan kah kamu kuat melihat aku akan menjalani nya?
Apakah yang masih engkau pikirkan menjadi goal hidup mu dari kehadiran ku?
Bahagia?
YA! aku yakin kita pasti akan bahagia, kalau kamu mau untuk menghargai apa yang ada di aku, semuanya...

Aku bukan lelah untuk hal hal yang kamu ketahui buruk dariku dan menghancurkan mu, aku lelah karena aku seperti diberi harapan oleh mu, namun seperti tidak dapat harapan juga olehmu. Aku lelah, sebener nya apa yang masih kamu tunggu? Kamu tak pernah beritahu aku suatu kepastian harapan mu itu, katakan saja. Kamu ingin aku jadi muslim? Atau kamu ingin aku sholat? Atau kamu ingin aku mengimani muhammad dan allah mu? Tidak akan pernah bisa, tidak-akan-pernah-terjadi, sudah ku katakan kepadamu.

Dan ketika sudah berkeluarga (andaikan), apakah kamu masih dapat menerima aku yang tidak bisa menemanimu (HANYA) dikala ibadah mu? Apa kamu masih akan menerima aku?
Karena aku pasti akan dapat selalu menemani mu kemanapun acara apapun...tapi, exclude ketika beribadah nya saja yang CARA nya berbeda itu.
Apa soon kamu juga tidak akan berkata lelah dan kesepian (juga)?

Memang, Menyenangkan begitu banyak hal indah dan bahkan nyarissss sekali tak ada yang buruk dari hari yang kita telah jalani bersama.
Mengapa engkau masih memikirkan hal hal dimana terlihat bahwa aku yang begitu jahat?

Mengapa kamu masih belum mengerti? Yang kita hadapi ini bukan suatu KEKURANGAN MU yang tidak dapatku terima! BUKAN!

Atau kamu masih berfikir bahwa ketika aku tidak bisa menerima engkau menghindari perayaan imani ku itu adalah suatu keegoisan ku?
Bukan kah itu justru keegoisan mu?
Apa kamu nyaman dengan perpecahan perbandingan perselisihan pengkotakan pendiskriminasian yang telah diajarkan kepadamu?
Apakah menurumu itu suatu pengajaran yang membawa mu menjadi pribadi yang lebih baik? Apakah kamu berfikir Allah akan marah kalau kamu bersikap rendah hati kepada semua orang?
Pikirkan ajaran Tuhan, jangan ajaran manusia.

Yap ku serahkan semuaaaaa pikiranmu atas diriku yang meninggalkan mu ini dengan pikrian skeptisme mu, dan aku yang telah berkata lelah karena yang kamu lihat aku begitu tidak pernah berjuang sehingga "Lelah" pun terucap ini. Ya.. ya..

Aku ya... yang selalu salah. Memang kali ini man always right.

Aku lelah bukan karena aku menyerah, tetapi karena aku mengalah.. mengalah dari ego-ku yang besar ini yang masih mengharapkan Tuhan untuk melawat hatimu, minimal menjadi lebih toleran. Ego ku yang melawan Tuhan ini kiranya sudah cukup bagiku yang sudah beranjak umur berkepala 2 ini.

Silahkan katakan apa yang ingin kamu katakan.
Namun percayalah, setiap apapun yang dilakukan seseorang, pasti ada alasan nya.

Just Me,

Whatever you think.

What Is On Your Mind? by Laurentia Tricilya Cascarine. Diberdayakan oleh Blogger.